Selepas traveling keliling
Malaysia dan Singapore aku melanjutkan perjalanan menuju Thailand. Dari dulu
aku selalu ingin berkunjung ke negeri gajah putih ini. Aku jatuh hati setelah
menonton film-film drama Thailand yang lucu-lucu.
Saat itu, aku berangkat via darat naik bus dari Malaysia ke Hat Yai. Hat Yai merupakan daerah yang paling dekat dari Malaysia. sebetulnya aku mau ke Bangkok tapi setelah dipikir-pikir ga usahlah, bisa kapan-kapan kalau ada budget lebih.
Sekarang yang penting aku sampai di Thailand saja dulu, ga perlu yang jauh-jauh, ke daerah Hat Yai juga sudah cukup asik loo.
Semalaman perjalanan dari Malaysia akhirnya aku sampai juga di perbatasan Malaysia-Thailand. Seperti biasa semua penumpang diturunkan dari bus untuk cap passport.
Prosesnya berlangsung cepat
karena di sini kita tidak ditanya hal yang macam-macam saat melewati
pemeriksaan imigrasi, berbeda dengan imigrasi Singapore yang cukup melelahkan karena
pemeriksaanya cukup ketat dan lama banget!.
Keluar dari Malaysia langsung terasa vibes Thailandnya, aku langsung bisa melihat tulisan meliuk-liuk kaya cacing, bangunan-bangunan agama buddha khas Thailand dan streetfoodnya yang unik-unik.
Untuk warganya sendiri tidak jauh berbeda dengan orang Malaysia atau Indonesia. Orang Thailand bisa dibedakan saat ia mulai berbicara. Kalau kita belum terbiasa mendengar bahasa Thailand biasanya kita akan ngakak sampe arab. Sawatdi Khab!
Hat Yai merupakan salah satu
daerah di Thailand yang cukup banyak penduduk muslimnya. Jadi lokasi ini sangat
cocok untuk traveler muslim karena kita dapat menemukan banyak kuliner halal.
Di sini juga ada masjid loh,
salah satu masjid yang aku kunjungi yaitu (Masjid entahlah lupa ga tau apa namannya wkwk). Aku ke sini untuk melihat-melihat
saja ternyata bangunannua ga jauh berbeda dengan masjid di Indonesia, hanya
saja kotak amalnya unik banget kira-kira seperti ini bentuknya.
Tolong di translete buat yang ngerti.
Selama di Hat Yai aku menginap di Hotel Ambassador. Menurutku hotelnya cukup seram karena bangunanya sudah sangat tua. Walau pun begitu aku tidak mempermasalahkan hal tersebut karena yang terpenting masih bisa digunakan untuk tidur dan mandi.
Ga perlu juga takut sama setan karena setan Thailand ga ada yang serem, masih kalah sih sama poci.
Ada pun destinasi yang aku kunjungi selama di Hat Yai yaitu :
- Chang Puak Camp
- Kuliner Halal Thailand
- Klonghae Floating Market
- Pasae Asean
- Buddha tidut Songklha
- Tang Kuan Hill Top
- The great serpant nag
- Samila Beach
Semua tempat wisata ini akan aku ulas di postingan yang terpisah ya, jadi nantikan ceritaku selanjutnya. Sebagai gambaran kamu bisa tonton dulu vlog explore Hat Yai di bawah ini, see you!
Berapa jam tuh dari Malaysia ke Tahiland pake bus?
BalasHapusIyabener juga aku jadi teringat salahsatu film thailand yang kebanyakan lucu, bahkan film horrornya pun juga lucu-lucu. Kirain hanya kau saja yang denger kalo orang thailand ngomong, pasti bikin ngakak haha
btw, itu kotak amal atau atm? unik banget ya bentuknya. Di situ kalo abis jumatan dibagi makanan gak?
ditunggu kelanjutannya
Ya ampun, rindu sekali dengan Thailand! Dulu pernah cobain naik bus SG-Malay dan sebaliknya, tapi kalo ke Thailand lewat darat belum pernah. Menarik juga untuk dicoba!
BalasHapus