Hari pertama di Thailand aku
mampir ke Chang Puak Camp. Biasanya pengunjung di sini kebanyakan berasal dari
Malaysia karena lokasinya emang berada di perbatasan Malaysia-Thailand.
Sebetulnya aku tidak ada
ekspektasi apa-apa tentang tempat wisata yang satu ini. Tapi setelah melihat
gerbang depan banyak ornamen gajah aku dapat menebak kalau di sini akan ada
banyak gajah.
Sebelum masuk ke dalam, mobil busku parkir terlebih dahulu di parkiran yang cukup luas. Di sini bisa menampung banyak kendaraan. Setelah itu langsung masuk ke dalam Chang Puak Camp tentunya harus melewati rombongan yang foto foto di pintu masuk yang cukup ikonik.
O iya byw iniharga paket yang ada di Chang Puak Camp
Saat masuk ke dalam Chang Puak Camp, hal pertama yang aku lihat adalah beragam permainan anak-anak dan juga permainan yang sering kita lihat di pasar malam seperti memanah balon, melempar bola ke kaleng, memasukkan gelang ke botol dll. Nanti kalau sasaran kita tepat, kita akan mendapat hadiah.
Aku tidak mencicipi
permainan-permainan ini karena tidak tertarik. Aku lebih suka melihat gajah
yang berada di salah satu wahana yang tidak jauh dari pintu masuk. Benar saja
dugaanku daya tarik utama di sini adalah gajah.
Namun sayang, gajah-gajah di
sini tidak hanya dapat dilihat tapi juga dapat di naik\Dengan membayar uang
... Kita sudah dapat berfoto dan jalan-jalan di punggung gajah.
Sebetulnya aku cukup kasihan
dengan gajah-gajah di sini karena disuruh kerja. Padahal gajah adalah hewan
yang rentan. Walau pun badan hajah cukup besar dan kuat tetapi punggung gajah
sangat rentan kalau ditunggangi oleh manusia.
Apalagi kalau gajahnya menggunakan
pelana, wah itu tambah parah lagi karena bisa memperbesar kemungkinan cedera
pada tulang punggung gajah.
Menunggangi gajah bisa
mengakibatkan cedera pada tulang punggung gajah. Hal ini disebabkan karena
tulang punggung gajah dibangun dari tonjolan tulang-tulang tajam yang hanya
dilapisi jaringan tipis. Cedera yang terjadi pada punggung gajah dapat
mengganggu kenyamanan dan tentunya kesehatan gajah itu sendiri.
Biasanya gajah-gajah ini dilatih
sejak kecil, jika mereka tidak mengikuti intruksi dari sipelatih maka gajah
akan diberi hukuman berupa pukulan atau tidak diberi makan. Sedih banget kalau
sampai melihat gajah dipukul sampe berdarah-darah.
Hukuman yang diberikan pada
bayi gajah dilakukan untuk membuat mereka menjadi patuh pada pelatihnya.
Sehingga nantinya saat dewasa, gajah-gajah tersebut dapat lebih mudah diatur
untuk memuaskan keinginan para pengunjung.
Kadang bingung juga sih sama
wisata gajah karena disatu sisi wisata naik gajah mampu membantu peningkatan
ekonomi dan wisata. Meski di sisi lain mampu 'menyakiti' hewan berbelalai
panjang tersebut.
Satu persatu pengunjung mengantre untuk naik gajah. Sampai akhirnya semua bubar karena hujan, aku tertawa dalam hati haha emang enak!.
Aku pun memutuskan untuk
kembali ke bus dan pulang, cukup menyesal karena aku tidak melakukan apa-apa di
sini haha.
wah wah jadi pengen ikutan dong ...
BalasHapusregards fatich