Pernah ga sih kita berfikir
kira-kira kapan kita mati? Kalau aku sih cukup sering, apalagi setelah melihat
berita-berita kecelakaan atau bencana di televisi, aku pasti langsung istighfar
dan inget mati.
"Setiap yang berjiwa akan
merasakan mati"
Setelah kematian menjemput,
kita akan meninggalkan segala hal yang ada di dunia ini. Meninggalkan keluarga
tercinta, harta, jabatan, semuanya.
Oleh karena itu saat kita
meninggal dunia ini ada baiknya kita meninggalkan kebaikan-kebaikan untuk orang
tercinta, salah satunya yaitu warisan.
Mungkin, warisan yang merupakan
salah satu investasi jangka panjang ini sangat jarang sekali dipikirkan oleh
orang-orang, terutama generasi muda.
Padahal warisan merupakan salah
satu investasi yang cukup penting loh. Melalui warisan kita dapat memberikan
kebermanfaatan bagi orang-orang yang kita cintai setelah kita tiada nanti.
Namun yang menjadi permasalahn
adalah banyak dari kita yang menunda-nunda menyiapkan dana warisan. Hal ini
disebabkan karena berbagai macam faktor, di antaranya yaitu :
Menurut Dani Rachmat, seorang Financial Planning Enthusiast (Pegiat perencana keuangan), sebaiknya kita tidak menunda-nunda membuat perencanaan dana warisan. Sebab masa depan itu penuh ketidakpastian.
Contohnya ketika ditahun 2019 mungkin kita sudah menyiapkan
banyak resolusi terbaik untuk tahun 2020. Tetapi semua resolusi itu harus
tertunda karena fenomena Covid-19 yang datang tak terduga.
Bayangkan kalau kita tidak
mempunyai tabungan dana darurat, mungkin kita tidak akan bisa melalui masa-masa
sulit ini. Tapi pada kenyataanya memang banyak diantara kita yang tidak
mempunyai tabungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu
tertentu.
Dapat dilihat pada tabel di bawah ini, Indonesia menduduki peringkat ke 4 sebagai negara yang memiliki ketahanan dana darurat terendah. Rata-rata hanya bertahan sampai 1 minggu saja.
Menurut Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, menjelaskan, “Pandemi mengajarkan kita untuk memiliki persiapan terbaik demi masa depan. Dengan memiliki warisan, kita dapat memberikan kesempatan bagi orang-orang tersayang untuk melanjutkan hidup, mewujudkan impian serta mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya.”
Meski menyadari pengelolaan harta waris adalah salah satu tujuan keuangan jangka panjang yang penting, masyarakat masih belum memahami bagaimana mempersiapkannya dengan bijak untuk hasil yang optimal.
Terlebih kini di masa pandemi,
survei mengungkap bahwa 8 dari 10 responden mengakui lebih hati-hati dalam
mengelola keuangan dan setengahnya merasa kondisi keuangan mereka cukup
terancam.
Himawan Purnama menjelaskan, "Perencanaan keuangan masyarakat Indonesia masih kurang tertata dengan baik, bahkan mereka yang berusia 35 tahun pun mengaku belum memulainya.
Perilaku ini harus segera
diubah mengingat perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk dana warisan,
akan menjadi bekal bagi orang tersayang dan bantu meminimalkan rasa khawatir.
Sayangnya, banyak yang
berasumsi bahwa warisan baru perlu dipersiapkan saat kita sudah cukup mapan
ataupun berusia lanjut – padahal tidak demikian.
Asuransi jiwa merupakan salah
satu instrumen keuangan yang dapat kita miliki dari sekarang sebagai andalan
untuk dijadikan warisan selain aset seperti tanah, bangunan atau lainnya,
karena manfaatnya jelas tertulis.
dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A,
turut berbagi pandangannya terkait urgensi perencanaan warisan.
“Saya adalah tipe orang yang
well planed, termasuk dalam merencanakan masa depan, apalagi kondisi pandemi
kian meresahkan. Bagaimana kalau tiba-tiba saya harus ‘pergi’ duluan? Apa yang
sudah saya persiapkan untuk anak-anak? Inilah yang
melatarbelakangi saya
mengalokasikan sejumlah dana dan aset untuk simpanan, termasuk harta waris.
BAGAIMANA CARA MEMULAI
MENYIAPKAN DANA WARISAN?
Jujur saja, menyiapkan dana
warisan selagi muda adalah hal yang baru bagi saya. Sehingga saya tidak begitu
paham bagaimana cara mengelolanya.
Untung sekarang ada program
PRUWarisan, inovasi terbaru dari Prudential Indonesia yang dapat membantu kita
yang masih bingung mengelola keuangan untuk diwariskan, baik bagi yang single
atau sudah berkeluarga.
Mengenai detail PRUWarisan,
Himawan Purnama, Managing Director for Customer Solution & Delight
Prudential Indonesia menyampaikan, “PRUWarisan dapat menjadi peninggalan
berharga yang efektif dengan sejumlah manfaat seperti fleksibilitas masa
pembayaran premi dan uang pertanggungan yang optimal selama masa perlindungan
hingga 99 tahun.
Asuransi jiwa bisa menjadi instrument warisan yang dapat diandalkan karena ahli waris dapat memanfaatkan polis sebagai acuan untuk prosedur, syarat ketentuan dan pembagian manfaat waris yang jelas. Produk ini mendukung terciptanya masa depan yang bahagia serta membantu ketahanan keuangan orang-orang tersayang ketika pemegang polis meninggal dunia.”
KEUNGGULAN PRUWarisan
Lebih lengkap, PRUWarisan
menawarkan keunggulan sebagai berikut:
- Periode pembayaran premi yang fleksibel yaitu 5, 10 atau 15 tahun
- Jaminan manfaat asuransi baik untuk meninggal dunia ataupun akhir kontrak ketika berusia 99 tahun berupa uang pertanggungan sesuai dengan syarat dan ketentuan polis
- Berpotensi mendapatkan PRUWarisan Booster, tambahan manfaat yang akan mengoptimalkan nilai warisan yang diterima oleh penerima manfaat Usia masuk mulai dari usia setahun sampai dengan 70 tahun (ulang tahun berikutnya)
SUDAH SIAP MENYIAPKAN DANA
WARISAN?
Keluarga adalah harta yang
paling berharga. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan baik harta maupun
dana warisan yang dapat menjamin kebahagiaan mereka di masa depan.
Berikan warisan berharga dan
dapatkan perlindungan jiwa dengan asuransi PRUWarisan agar kita dapat
memastikan bahwa kesejahteraan mereka yang kita sayangi selalu terlindungi.
Posting Komentar