Saat kulangkahkan kakiku ke
luar pintu pesawat, aroma negeri Jiran langsung tercium. Hatiku jadi deg degan
melihat bandara KLIA2 yang cukup megah, "Wah ternyata seperti ini rasanya
jalan-jalan keluar negeri!" wihii.
Nah terus abis itu aku langsung
keluar dari bandara. Awalnya agak bingung sih tapi ya udah Ikutin saja arah
petunjuk dan rombongan orang-orang yang mau keluar bandara juga. Jangan
ngikutin orang yang mau transit.
Kalau belum aktifin paket
internet bisa beli kartu perdana yang banyak dijual mbak-mbak di bandara.
Harganya bisa dibilang mahal sih, tapi masih lebih murah daripada beli paket
internet roaming dari Indonesia.
Internet itu penting banget sih
guys seenggaknya bisa buat buka Google maps supaya kita tahu sedang berada di
mana. Sisanya buat update di sosmed.
Kalo udah keluar bandara
sekarang kita bisa naek kendaraaan umum apa saja untuk sampai ke pusat kota
Malaysia. Tapi kalau masih bingung dan males nanya-nanya mending langsung pesen
grabcar deh, paling bayar 80 Ringgit.
Make sure kamu sudah booking
hotel supaya kamu punya arah dan tujuan. Selebihnya kalau sudah sampe hotel
kamu mau pergi kemana pun gampang.
Nah, jujur aja nih pengalaman pertama kali ke luar negeri aku ga berani jalan jalan sendiri alias takut kesepian alias mau punya temen supaya ada yang motoin. Jadinya aku ikut opentrip deh, so aku tinggal masuk aja ke dalam bus yang sudah nungguin di depan bandara.
Yeay! Aku siap explore
Malaysia.
Destinasi pertama yang aku tuju yaitu Putra Jaya. Jaraknya hanya 1 jam dari bandara. Di sini aku cuma mampir benatr aja sih, buat foto-foto, sekalian melihat-lihat lingkungan sekitar yang menurutku cukup keren.
Emang di Putra Jaya ada apa aja sih?
Bangunan mencolok yang akan kita lihat yaitu Istana Keadilan Malaysia. Sekilas bangunan ini mirip masjid, aku sampai tidak bisa membedakan kalau ternyata ini adalah kantor pemerintahan.
Hampir saja aku masuk ke dalam untuk numpang shalat zuhur.
Disekitar Putra Jaya juga ada banyak sekali gedung-gedung pemerintahan seperti gedung Dataran Kemerdekaan Putrajaya, Istana Darul Ehsan, Millennium Monument, dan Putrajaya Ministry of Finance, dan masih banyak lagi.
Sebelumnya, Kuala Lumpur menjadi ibukota sekaligus pusat pemerintahan Malaysia. Lambat laun kota tersebut semakin padat sehingga tercetuslah ide untuk membangun pusat pemerintahan baru di Putrajaya untuk mengurangi kepadatan Kuala Lumpur.
Alhasil, dibangunlah Putrajaya dan kantor Perdana Menteri serta hampir semua kantor kementrian dipindah ke sini.
Mungkin kasus ini hampir sama seperti di Indonesia yang akan memindahkan Ibu Kota Jakarta ke Kalimantan. Jadi yang sebetulnya pindah itu bukan Ibukotanya tapi hanya kantor pemerintahannya saja.
Nah guys, next post aku bakal
ceritain pengalamanku liburan ke kota merah Melaka. Sebagai bocorannya kamu bisa tonton dulu
vlog dibawah ini ya, he.
Indah banget ya pemandangan nya kaya komik2 di mangafast.net gitu pemandangan nya
BalasHapusKalo menurutku kaya di film Aladin haha :v
Hapus