Pernah gak sih kamu merasa khawatir dengan makanan yang kamu konsumsi setiap hari? Kalau aku sih sering banget!. Apa lagi saat pandemi covid-19 seperti ini, aku jadi semakin waspada dalam memilih makanan.
Selama pandemi ini aku sudah jarang banget beli makanan di luar, kini aku lebih sering masak sendiri dirumah. Ternyata masak sendiri itu gampang
banget dan lebih hemat, dan yang gak kalah penting makanan yang kita masak
terjamin kebersihan dan keamanannya.
Namun, mengkonsumsi makanan yang bersih dan higienis saja tidak cukup, hendaknya kita menyantap makanan sesuai dengan takaran gizi seimbang. Apalagi sekarang aku sudah punya anak nih, jadi aku gak boleh 'semau-maunya' bikin makanan.
Untungnya kemarin aku ikut kelas virtual bicara nutrisi
bareng Nutrisi Bangsa. Tema pembahasannya relate banget sama kehidupanku saat
ini, yaitu: 'Menerapkan Gizi Seimbang Pada Anak Selama di Rumah Aja".
Masa pandemi ini membuat banyak orang merasa setress berkepanjangan. Rasa stress ini dapat berakibat pada kesehatan mental yang berdampak pula pada penurunannya pola makan. Hal ini tak hanya terjadi pada orang dewasa saja tapi juga pada anak-anak lho.
Stres yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menurunkan nafsu
makan anak yang dapat memengaruhi asupan nutrisi yang dikonsumsi anak. Padahal,
untuk memastikan tumbuh kembangnya tetap terjaga, anak memerlukan asupan
nutrisi bergizi seimbang dan kondisi psikis yang baik.
Nah guys! Selama WFH ini kita jadi punya banyak waktu nih bareng
sikecil. Hal ini jadi moment yang tepat untuk mengedukasi anak-anak kita agar
dapat mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Tapi namanya juga anak-anak, mereka gak peduli makanan sehat dan bergizi itu seperti apa, selama makanannya enak mereka pasti akan makan. Tapi saat diberi makanan sehat seperti sayur, mereka sering menolak. Hal ini dapat disebabkan karna anak merasa jenuh dan bosan dengan menu makanan rumahan yang itu-itu saja. Jujur, waktu kecil pun aku seperti ini hehe.
Menurut Putu Andani, M.Psi, Psikolog Anak. Salah satu cara
mengatasi rasa bosan anak adalah dengan mencoba keterampilan atau pengalaman
baru yaitu dengan interaksi bersama anggota keluarga. Seperti melibatkan anak
dalam menyiapkan menu makanan, jadi anak ga cuma makan saja tapi juga ikut membantu
membuat makanan bareng bunda dan ayah. Hal ini pasti akan jadi kegiatan yang
menyenangkan. Si anak pun akan menghargai hasil makanan yang telah dia buat.
Pola hidup yang sehat dapat dimulai dengan pemahaman ibu dalam menjaga kesehatan keluarga
Terkadang kita sering bingung untuk menentukan menu makanan apa yang akan kita masak setiap harinya. Tetapi kalau kita mengacu pada tabel Isi Piringku di bawah ini, seharusnya kita tidak perlu pusing lagi karna yang terpenting dalam satu porsi makanan mengandung 4 unsur penting yaitu: karbohidrat, protein, sayur dan buah.
Untuk mendukung pertumbuhan anak yang optimal, pastikan sebanyak
12 hingga 15 persen dari porsi makanan hariannya merupakan sumber protein .
Protein berguna untuk membantu pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan tubuh
anak.
dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi
Klinis, menjelaskan bahwa gizi seimbang dapat dicapai apabila makanan yang
dikonsumsi dalam jumlah cukup, berkualitas baik, dan beragam jenisnya untuk
memenuhi berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. “Agar anak mendapatkan
gizi seimbang, kebutuhan akan nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan
mikro (vitamin dan mineral) harus dipenuhi. Namun, membuat anak mau mengonsumsi
makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya juga bukan perkara mudah. Saat
di rumah saja, anak cenderung cepat bosan dan memilih makanan yang mereka sukai
saja. Hal ini bisa berdampak pada kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan
untuk tumbuh kembang optimal.”
Nah supaya anak mau makan makanan yang sehat sebaiknya kita tidak
memaksanya, tetapi lakukan dengan cara yang pelan-pelan seperti menyimpan makanan
sehat di atas meja. Nanti lambat laun si anak dengan sendirinya akan mengambil makanan
sehat tersebut karna mengikuti .
Mba Soraya Larasati juga memberi masukan untuk membuat variasi
makanan yang berbeda-beda agar anak tidak bosan.
Nah guys itu dia penggalan materi Bicara Gizi yang dapat aku kasih tahu, semoga postingan ini bisa mengedukasi para orang tua tentang pemenuhan gizi seimbang pada anak dengan mengatur pola makan, pemberian nutrisi yang cukup, dan olahraga yang rutin.
Sebagai penutup kamu boleh banget nonton vlog aku pas ikut event isi piringku di Jakarta bareng ibu-ibu Paud. Seru banget!.
Bener banget emang, gara-gara pandemi efeknya jadi ke mana-mana.
BalasHapusKalau soal makanan, memang lebih hemat kalo masak sendiri; hemat, higenis dan bisa disesuaikan dengan selera.