"Semakin banyak engkau memberi, semakin banyak engkau
menerima". Itu adalah salah satu motto hidup yang akan selalu kuingat,
tepatnya saat aku bertemu dengan seorang kakek penjual es serut di bawah pohon
rambutan.
Dulu saat aku masih duduk di bangku sekolah Kejuruan aku pernah
mengalami kejadian yang sangat memorable.
Saat itu, seperti biasa aku pulang sekolah menggunakan sepeda
ontel. Ditengah perjalanan aku melihat seorang kakek tua renta yang sedang
beristirahat di bawah pohon rambutan. Kakek itu duduk bersandar di gerobak es
serut dagangannya dengan raut wajah yang tampak sedih dan kelelahan.
Entah apa yang menggerakkan hatiku tiba-tiba saja kakiku spontan
berjalan ke warung makan terdekat untuk membeli sebungkus nasi dan sebotol air
minum.
Setelah itu aku datangi lagi si kakek dan kuberikan nasi bungkus
tersebut kepada beliau.
"Permisi pak, bapak
sudah makan siang atau belum? Ini saya ada sedikit makanan untuk bapak"
kataku sambil tersenyum lebar. "Wah ini beneran buat saya?
Alhamdulillah!" Dengan mata yang berbinar si bapak mengambil makanan dari
tanganku dan tidak henti-hentinya mengucap syukur dan berterimakasih.
Sebelum berpamitan, beliau bercerita kalau dagangannya memang
sedang sepi pembeli. Sehingga beliau tidak mempunyai simpanan uang sama sekali,
bahkan perutnya masih belum terisi sejak pagi hari.
Mendengar hal itu hatiku jadi terenyuh, tapi disisi lain aku juga
jadi merasa 'plong' karna sudah membantu si Kakek, seperti ada rasa bahagia
yang sulit digambarkan.
'Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling
bermanfaat untuk orang lain.
Dari kejadian di atas hatiku jadi terbuka untuk senantiasa
melakukan kebaikan untuk orang lain. Aku jadi aktif mengikuti berbagai kegiatan
bakti sosial ke panti asuhan dan sering juga membagikan makanan ke jalan-jalan.
|
Berbagi makanan ke salah satu Panti Asuhan di Depok
|
|
Anak-anak Panti Asuhan menikamti nasi kotak |
Selama melakukan kegiatan 'berbagi' ini ada banyak sekali manfaat
yang aku rasakan. Diantaranya yaitu:
1. Meningkatkan rasa syukur
Hanya dengan menyisihkan sebagian kecil dari yang kita miliki,
kita akan menjadi tahu kalau di luar sana masih ada banyak orang yang kurang
beruntung. Dengan begitu kita akan bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki
saat ini.
2. Membuat hidup lebih bahagia
Saat berbagi, otak akan memproduksi hormon dopamine yang
menghasilkan perasaan bahagia dan hormon oxytocin yang mengurangi stres. Lihat
saja orang-orang yang bersedekah tidak ada tuh yang sambil cemberut, pasti
tersenyum dengan wajah bahagia. Jadi berbagilah meski pun sedikit dan rasakan
manfaatnya.
3. Menularkan kebaikan
Saat kita melakukan kebaikan untuk orang lain, kebaikan tersebut
akan selalu teringat dipikiran mereka. Tidak menuntut kemungkinan orang yang
kita bantu akan melakukan hal yang sama ke orang lain. Ini yang dimaksud dengan
kebaikan yang menular.
4. Berbagi Memperpanjang Umur
Berbagi dapat meningkatkan kebahagiaan diri dan kepuasan hidup.
Orang-orang yang memiliki tingkat kebahagiaan yang baik akan memiliki kesehatan
jantung yang terjaga serta memiliki Tekanan Darah yang stabil sehingga kita
akan terhindar dari berbagai penyakit
5. Meningkatkan Rasa Peduli
Sebagai makhluk sosial tentu kita perlu menjaga hubungan baik
dengan sesama. Salah satunya yaitu dengan berbagi.
Jika ada yang sedang membutuhkan, alangkah baiknya kita membantu
mereka. Karena berbagi itu tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi untuk
diri sendiri juga.
|
Membeli makanan untuk diberikan kepada supir angkot |
Disaat pandemi covid-19 seperti ini kegiatan membantu terhadap
sesama sangatlah diperlukan. Mengingat ada banyak sekali orang-orang terdampak
yang kehilangan pekerjaannya sehingga tidak mendapatkan penghasilan.
Kegiatan berbagi ini tidak perlu yang terlalu mewah, cukup yang
sederhana saja tapi manfaafnya dapat dirasakan oleh banyak orang. Contohnya
seperti program makan gratis dari Wahyoo.
Jujur, aku baru tahu loh ada starup bernama Wahyoo. Jadi ini tuh
platform untuk membantu para pengusaha warung makan untuk menjual makanan
mereka.
Nah kini Wahyoo bekerjasama dengan JNE melakukan kegiatan
'Rantang Hati JNE' untuk memberikan makan gratis bagi orang-orang yang
terkena dampak covid-19.
Sumpah deh aku pengen banget ikutan bagi-bagi makanan gratis
bareng Wahyoo dan JNE. Tetapi disituasi seperti saat ini ga banyak yang bisa
aku lakukan, aku cuma bisa cerita lewat tulisan ini kalau orang baik itu masih
ada.
Berdasarkan info ter-update yang aku tahu, Kini sudah ada lebih
dari 24.500 warga di Jakarta yang sudah merasakan program makan gratis ini, wow
ada banyak banget kan?! Berkat program ini juga para pengusaha warung makan
jadi tetap bisa melanjutkan penjualan mereka.
Jadi, program #RantangHatiJNE ini bukan cuma membantu masyarakat
yang membutuhkan, tapi juga terus mendorong ekonomi dengan membuat penjualan
warung-warung makan naik lagi setelah sebelumnya menurun karena pandemic
covid-19.
Semoga kegiatan 'Rantang hati JNE' ini akan terus berlanjut dan
penyebarannya semakin diperluas lagi. Seneng akutuh melihat ada orang-orang
yang masih peduli terhadap sesama. Salut!
Puji Tuhan yaa masih banyak orang baik di sekitar kita. Semoga keinginan untuk berbagi ini menular ke sesama supaya lebih banyak orang bisa emrasa terbantu. Thanks for sharing, Kak. :)
BalasHapusMaasyaaAllaah betapa mulia hatimu mas. Dan memang sudah teruji, aku merasakannya sendiri. Terimakasih telah berbagi, dalam bentuk apapun--kepada siapa pun, selama ini. Aku belajar banyak.
BalasHapusApalagi ayam teriyakinya. Ayo kita buka warung nasi.
Alhamdulillah, di saat situasi seperti ini masih ada orang yang peduli dengan sesama. Semoga semuanya dibalas dengan balasan yang lebih. Aamiin..
BalasHapusnomor 2 itu yg pasti kurasakan bila bisa berbagi kepada sesama
BalasHapusSulit dipungkiri sedekah / berbagi memiliki keajaiban yang tidak dapat dipikir dengan akal sehat, semakin kita bersedekah / berbagi rezeki kitapun akan bertambah.
BalasHapus