Untuk pertama kalinya dalam
hidup aku mendengar Rumah Sakit bernama Rumah Sehat. Yaitu RS. Rumah Sehat
Dhuafa yang berada di Parung Bogor.
Tapi kalau difikir-fikir, rumah
sakit memang tidak hanya untuk orang yang sakit tapi juga untuk orang sehat.
Bayangkan kalau banyak orang yang gemar ke rumah sakit disaat sehat, resiko
terkena penyakit jadi semakin kecil karna kita sudah dapat mendeteksi kondisi tubuh
sejak dini. Sama halnya dengan penyakit kanker payudara. Jika tidak di tangani sejak
dini maka gejala kankernya akan semakin parah.
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Cegah kanker payudara Sedari Dini |
Acara ini sangat membuka
wawasanku tentang kanker payudara. Walau penyakit ini lebih sering diderita
kaum hawa bukan berarti kaum adam tidak bisa aware, sebab penyakit ini
juga bisa menyerang laki-laki.
CARA MENDETEKSI KANKER PAYUDARA SENDIRI
Sebagai langkah awal pencegahan kanker payudara
kita bisa melakukan metode SADARI (PerikSA payuDAra sendiRI) yaitu dengan cara
mewaspadai tanda -tanda gejala kanker payudara seperti:
- Apabila ada benjolan di
payudara
- Apabila puting tertarik ke
dalam
- Apabila keluar cairan dari
puting padahal tidak menyusui
- Apabila ada cekungan
dipayudara
- Apabila ada kelainan pada
kulit payudara seperti memerah, luka tidak sembuh, pembesaran pori-pori, ruam
yang tidak hilang.
Untuk mengetahui gejala-gejala
di atas kita dapat melakukan pemeriksaan SADARI dengan menggunakan tangan,
penglihatan, dan berdiri di depan cermin. Lalu ikutilah langkah-langkah yang ada di flyer di bawah ini:
Selengkapnya bisa juga ikuti tutorialnya melalui video di bawah ini:
5 langkah sadari |
CEGAH KANKER PAYUDARA SEDARI DINI
Para penyintas kanker payudara |
Sridayanti, salah satu aktifis
penyintas kanker payudara dari Komunitas Srikandi Indonesia mengatakan,
"Kami tidak pernah bosan memberi informasi kanker payudara kepada
masyarakat. Sebab banyak masayarakat yang masih awam terhadap penyakit ini,
bahkan tidak sadar kalau mereka mengidap kanker payudara".
Dr. Ema yang merupakan seorang
praktisi kesehatan membenarkan pernyataan tersebut. Dia menjelaskan, pada
mulanya gejala kanker memang tidak terasa, oleh karna itu banyak orang yang
tidak sadar. Kanker adalah penyakit
mematikan yang datang secara diam-diam. Sebelum kanker menyerang ada baiknya
kita rutin cek kesehatan dan melakukan pencegahan kanker sedari dini seperti
tidak overthinking / terlalu banyak fikiran, suka mempermasalahkan hal-ha
kecil, sering stress, dan berlebihan dalam makan. Batasilah mengkonsumsi gula,
garam, minyak. Sebab segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Imbangi
juga dengan olahraga yang teratur.
Dr. Yeni yang merupakan salah
satu narasumber talkshow Cgeh Kanker Payudara juga menambahkan. "Edukasi tentang kanker
payudara kepada masyarakat perlu ditingkatkan. Sebab kebanyakan masyarakat
tidak akan berobat ke rumah sakit kalau belum merasakan sakit, nanti kalau sudah
parah baru deh ke rumah sakit. Padahal jika penyakit dapat dideteksi dan ditangai
sejak dini, akan lebih banyak orang yang terselamatkan. Hal ini menjadi
tanggung jawab kami untuk melakukan penyuluhan dari hulu ke hilir menyeluruh ke
masyarakat. Tugas ini memiliki program 'Jaring Kesehatan Ibu dan anak serta
pencegahan Stunting' untuk memberikan kewaspadaan lebih dini pada masyarakat".
Wakaf 1000 mesian Mammografi |
JANGAN PERCAYA INFORMASI HOAX! TANYAKANLAH PADA AHLINYA
Sebagai seorang blogger, memberikan
informasi yang akurat tentang kanker payudara sangat diperlukan, sebab banyak
sekali para penderita kanker payudara yang mendapatkan info hoax dan tidak
benar terkait penyakit ini baik dari internet maupun dari tabib abal-abal.
Contohnya seperti cerita Intan,
seorang influencer sekaligus perawat yang mempunyai seorang tante pengidap
kanker payudara stadium 1. Setelah didiagnosa kanker, tantenya memutuskan untuk
menggunakan obat tradisional saja dan menolak brobat ke rumah sakit. Namun, sudah
sekian lama kankernya tidak sembuh-sembuh juga, justru setelah dicek kembali
ternyata sudah masuk ke stadium 3 lanjutan. Dokter menyarankan untuk dioperasi,
tetapi ia tetap menolak, sampai akhirnya sel kanker dengan cepat menggerogoti
tubuhnya dan membuatnya meninggal dunia.
Mungkin kalau tanten mbak Intah menuruti kata dokter dan meninggalkan 'obat tradisional' yang tidak terbukti kebenaranya, jiwa tantenya bisa diselamatkan.
TOUR ZONA MADINA
Masjid Zona Madina |
Lembaga Pengembangan Insani (LPI) |
Siswa beasiswa Dompet Dhuafa |
Add caption |
Add caption |
Posting Komentar