Berawal dari pengalaman pribadi tertimpa musibah kekeringan, aku
pun mencoba ikut kompetisi Jelajah Alam bersama Aqua. Adapun tema yang
diperlombakan yaitu terkait 'air dan lingkungan'.
Karna konten yang kulombakan cukup relate dengan tema tersebut,
akhirnya aku terpilih sebagai salah satu dari 10 pemenang yang akan berangkat
ke Klaten dan Solo untuk mengikuti rangkaian acara 'Jelajah Alam' selama 2 hari.
Nah, kira-kira seperti apa sih kegiatanya? Berikut aku paparkan
pengalaman selama mengikuti Jelajah Alam bersama Aqua dari tanggal 10-11
September 2019.
Hari ini aku sudah bergegas menuju Bandara soekarno Hatta. Di sana
sudah ada beberapa peserta 'Jelajah Alam' yang siap terbang ke Solo. Sampai di
Bandara semua peserta diberi kaos dari Aqua dengan slogan tipografi ‘Water is
life, don’t waste it’. Kece ya!
Kurang lebih 1 jam mengudara akhirnya kami sampai di Bandara Adi
Soemarmo, Boyolali. Di sini ada beberapa pemenang yang sudah datang lebih awal.
Sebelum melakukan kegiatan ‘Jelajah Alam’, para peserta menyimak
brief terlebih dulu bersama kak Chika selaku perwakilan dari AQUA Danone. Tak
lupa berfoto bersama untuk kenang-kenangan.
Berfoto bersama di Bandara Adi Soemarmo
PAbrik AQUA Danone Klaten
Dari bandara kami langsung berangkat menuju pabrik Aqua yang
berada di Klaten. Tujuan kami ke sini yaitu untuk Factory trip. Di sini kami dijelaskan tentang visi dan misi Aqua dalam mengelola operasional secara
bertanggung jawab dalam sosial dan lingkungan oleh Bpk. Arief Mujahidin selaku
Corporate Communications Directore Danone.
Briefing
Plant Manager Pabrik Klaten AQUA Bapak I Ketut Muwaranata juga memberikan
penjelasan mengenai program-program terpadu dari hulu ke hilir tentang
pentingnya menjaga sungai dan memanfaatkan air dengan bijak. Salah satunya yaitu
dengan melakukan program konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan
oleh Danone-AQUA.
Materi yang disampaikan cukup menarik karna menggunakan slide powerpoint dan media
video, jadi ga bikin ngantuk. Disela-sela materi juga ada games yang gak
ngebosenin.
Games di sela materi
Usai menyimak safety briefing, kami langsung di ajak tur keliling
pabrik Aqua. Di sini aku dapat melihat secara langsung bagaimana proses
pembuatan produk-produk Danone-AQUA. Demi keamanan, para peserta tidak
diizinkan mengambil gambar. Jadi kalau kamu mau tahu seperti apa kondisi dalam pabrik Aqua,
langsung datang kesini saja ya :)
Keliling Pabrik Aqua Klaten
Usai keliling pabrik Aqua, para peserta diberi surprise tas
daur ulang yang kece banget. Aku pilih tas berwarna coklat supaya samaan seperti
punya Mas Kenny alis Kartu Pos Insta.
Berfoto di Desa Mriyani
Destinasi selanjutnya, Kami berkunjung ke Desa Mriyan. Di sini
kami transit singkat untuk melihat hamparan hulu DAS Pusur. Cuaca di sini terasa sangat panas, tapi tidak menyulutkan semangat kami untuk tetap mengikuti rangakain acara Jelajah Alam ini.
Ibu Titik Susana Ristyawati dari Lembaga Pengembangan Teknologi
Perdesaan (LPTP) Desa Mriyan memberikan penjelasan tentang karakter hulu DAS
adalah kering dan bersifat porus. Ia juga menjelaskan bahwa tidak semua hulu DAS
berbentuk hulu sungai.
Cuaca Desa Mriyan yang panas (Model mba Chichi he)
Wah, ternyata sumber air hulu tidak melulu seperti yang ada di
gambar-gambar dan fantasi kita ya guys seperti ada gunung yang hijau, udara yang sejuk dan air
terjun yang melimpah ruah. Lingkungan sumber air hulu juga bisa kering dan gersang seperti di desa
Mriyan ini.
Namun, walaupun begitu, para warga di Desa Mriyan dapat
memanfaatkan kekayaan alam yang mereka miliki, salah satunya yaitu budidaya Bungan Krisan.
Di sini aku dapat belajar secara langsung bagaimana menanam bunga
Krisan. Dimulai dari pembibitan, penanaman, sampai perawatan bunga Krisan. Wah, jadi dapet ilmu baru deh.
Bibit Bunga Krisan
Menanam bibit bunga Krisan
Menanam Bunga Krisan
Pintu Masuk Wisata Gumuk Indah
Setelah menanam bibit bunga Krisan, kami melakukan hiking ringan
ke wisata Gumuk Indah. Tempat wisata ini masih menjadi bagian dari Desa Mriyan. Selama perjalanan
kami dapat menikmati panorama gunung Merapi yang indah. Semakin ke atas udara juga
terasa semakin sejuk.
Di puncak wisata Gumuk Indah terdapat gardu pandang dan beberapa
gazebo yang dapat dipakai untuk bersantai. Kami juga sempat menikmati santapan
makan siang di bawah pepohonan yang rindang.
Dari wisata Gumuk Indah ini, kita juga bisa melihat Stasiun Cuaca
Gumuk. Setiap sebulan sekali dilakukan monitoring untuk pengambilan data hujan.
Sebab curah hujan di Desa Mriyan sangat tidak menentu.
Walaupun curah hujan di Desa Mriyan sangat rendah, tetapi mereka
tidak pernah kehabisan air walau musim kemarau sekalipin. Sebab, mereka sudah
menerapkan Rain Water Harvesting alias memanen air hujan sejak dahulu kala.
Memanen Air Hujan
Berwudhu Menggunakan Tabungan Air Hujan
Tabungan air hujan ini disimpan dalam bak penampungan dan sumur
resapan. Dalam satu keluarga, tabungan air hujan bisa dipakai sampai 4-5
bulan saat musim kemarau tiba. Salah satu contoh penampungan air hujan
yang kulihat di Desa Mriyan yaitu tabung air yang disimpan di Mushola untuk berwudhu.
Tabungan air hujan di Desa Mriyan tidak hanya dimanfaatkan untuk
kebutuhan sehari-hari tapi juga bisa dikonsumsi.
Destinasi selanjutnya kami berkunjung ke Desa Mundu. Desa ini merupakan
tempat penghasil susu perah yang dapat diolah menjadi sabun, permen dan
kerupuk. Selain itu, kami juga bisa belajar bagaimana proses pembuatan biogas
dari kotoran sapi.
Kandang Sapi
Alat Pengaduk Kotoran Ternak Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk di antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. (Wikipedia) Adapun langkah-langkah pembuatan biogas yaitu dengan memasukkan
kotoran hewan ternak ke dalam bak pengaduk / mesin mixer. Kemudian kotoran tersebut diberi sedikit air
dan diaduk sampai masuk ke dalam tangki digester yang ada di bawah tanah.
Di dalam digester tersebut, kotoran dicerna dan difermentasi oleh
bakteri yang menghasilkan gas methan serta gas-gas lain. Gas yang timbul dari
proses ini ditampung di dalam digester.
Manometer, alat yang digunakan untuk mengukur masuknya biogas ke dalam kompor
Biogas Untuk Lampu Petromak
Penumpukan produksi gas akan menimbulkan tekanan sehingga dapat
disalurkan ke rumah dengan pipa. Gas yang dihasilkan tersebut dapat dipakai
untuk memasak dengan mengunakan kompor gas atau untuk penerangan dengan
menggunakan lampu petromaks.
Gas yang dihasilkan ini sangat baik untuk pembakaran karena mampu
menghasilkan panas yang cukup tinggi, apinya berwarna biru, tidak berbau dan
tidak berasap. Limbah kotoran biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
kompos yang hasilnya dua kali lipat lebih baik dari pupuk biasa.
Bus Pariwisata Bertingkat Werkudara
Sore harinya kami keliling kota solo naik Bus Tingkat Werkudara. Ini
merupakan bus tingkat wisata pertama di Indonesia. Werkudara mampu membawa 43
penumpang. 18 penumpang duduk di bus bagian bawah dan 25 orang di bagian atas.
Keadaan dalam bus pariwisata Solo
Bus ini akan berhenti sejanak di beberapa spot menarik di kota
Solo seperti Sriwedari – Gladag – Balai kota – Pasar Gede – Bank Indonesia dan
lain-lain.
Kegiatan hari ini ditutup dengan dinner lezat sambal pengumuman
pemennag lomba social media. Alhamdulillah aku kebagian menang lomba livetweet, hehe.
Lab Pertanian Desa Polan
Setelah puas istirahat di Hotel Aston Solo, aku dan teman-teman
Jelajah Alam segera masuk bus untuk menuju ke Desa Polanharjo. Adapun
pemberhentian pertama kami yaitu ke Lab Pertanian Desa Polan.
Di sini, dibudidayakan Bunga Telang, tanaman padi, peternakan dan
tempat karantina Burung Hantu (Tyto Alba). Namun, yang menurutku paling menarik
yaitu budidaya Bunga telang.
Bunga Telang
Bunga Telang ini kaya akan manfaat seperti melancarkan pencernaan,
menghaluskan kulit dan menghilangkan jerawat. Cara mengkonsumsi Bunga Telang cukup mudah yaitu dengan mengeringkan bunga Telang 3-4 hari lalu campurkan
dengan air hangat, jadi deh Teh Telang.
Pada dasarnya teh Telang ini berwarna biru. Namun, jika ditetesi
air lemon warnanya akan berubah menjadi ungu. Unik ya! O iya, Bunga Telang ini juga
mudah di panen karna selalu tumbuh setiap hari. Wah jadi ingin menanam bunga
Telang nih di rumahku.
Buku Tabungan Bank Sampah Margo Saras
Masih di Desa Polan, berikutnya kami berkunjung ke Bank Sampah
Margosaras, terletak di Dukuh Margosaras, Polanharjo. Bank sampah ini
dibina oleh LSM Lestari yang memang berfokus pada pengolahan sampah.
Ada empat jenis sampah yang ada di Bank Sampah ini yakni Sampah
yang Dikreasikan, sampah organik (kompos), sampah layak jual (kardus, besi,
kaca, dan kertas), dan Sampah Plastik.
Tas Pemilah Sampah (Foto bareng mas Keny Kartupos.co.id)
Jenis-jenis sampah ini lalu dimasukkan kedalam tas karung sesuai
kategori. Jika sudah terkumpul kemudian sampah bisa ditukar dengan sembako atau ditabung untuk diambil kapan saja
ketika dibutuhkan.
Seperti inilah buku tabungan Bank Sampah masyarakat di Dukuh Margosaras.
Melalui tangan-tangan kreatif warga Dukuh Margosaras, sampah-sampah di sini bisa
sulap menjadi barang-barang serbaguna. Seperti tas ransel, tas laptop, hiasan,
pakaian, tempat pensil dan lain-lain. Adapun kreasi kerajinan tangan dari
berbagai Bank Sampah dapat di jual di Distro Produk Kerajinan Komunitas
Pengelola Sampah yang berada di Rukun Santoso, Desa Karanglo.
Distro Produk Kerajinan Komunitas Pengelola Sampah
Puas berbelanja barang daur
ulang di Desa Pulon, selanjutnya kami ke ‘Taman Kehati' alias Keanekaragaman
Hayati. Taman ini dikelola oleh Aqua Klaten. Di sini ditanam beraneka ragam
tanaman dan menjadi tempat konservasi untuk identifikasi serangga, burung,
reptil, dan berbagai macam spesies Merapi lainnya.
Kesan pertama yang kurasakan
saat berada di Taman Kehati yaitu adem dan sejuk. Pepohonan disini sangat
cocok untuk berteduh, Beberapa pohon di sini ada Barcode yang bisa di scan,
nanti secara otomatis akan keluar situs Wikipedia yang menjelaskan tentang
pohon yang kita scan.
Keren ya, taman ini ga cuma
buat refreshing semata tapi juga bisa dijadikan sarana edukasi.
Sumur Pantau
Rumah Smber
Dari taman kehati kemudian kami
melewati jembatan gantung dan melihat sumur pantau yang merupakan alat
untuk menganalisa tekanan air. Kami juga diajak masuk ke dalam rumah
sumberyang merupakan titik sumber mata
air untuk produksi Danone-AQUA.
Sumur ini mengambil air dari
dalam tanah dengan menggali sekitar 30-50 meter. Dari rumah sumber kemudian air
dialirkan ke Pabrik Aqua sejauh 1.2km menggunakan pipa bawah tanah. Sampai di
pabrik kemudian air dicek kembali kualitasnya untuk menjamin air yang
dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
Dekat dari Taman Kehati
terdapat Umbul Sigedang yang merupakan sumber mata air yang kini dijadikan
sebagai tempat wisata. Air di kolam ini sangat jernih dan segar. Kalau ada
kesempatan ke Klaten lagi aku pasti akan mampir ke Umbul Sigedang. Lokasinya sendiri berada di antara Umbul Ponggok dan Umbul Kemanten. Dulu ga tertarik kesini gara-gara melihat gambar di Google kok biasa saja, eh pas melihat langsung ternyata cakep banget jadi nyesel dulu kenapa gak kesini huhu.
Umbul Sigedang
O iya, Kejernihan air di Umbul Sigedang dapat
kamu lihat melalui video vlog yang sudah aku lampirkan di bagian paling bawah postingan ini :)
Usai berenang di Umbul Sigedang
kami langsung melanjutkan kegiatan River Tubing di Sungai Pusur, dusun Wareng. Jarak
sungainya tidak terlalu jauh, jadi kami tidak perlu mengganti pakaian. Nanti dengan
sendirinya pakaian kami akan kering karna perjalanan menuju sungai ditempuh
menggunakan mobil elf jadi bisa langsung terpapar sinar matahari.
Naik mobil lelf menuju Sungai Pusur
Sampai di Sungai Pusur para
peserta segera mengenakan pengaman berupa pelampung dan helm. Setelah menyimak
brief singkat tata cara River Tubing yang baik dan benar, kami semua langsung mengambil ban angin berwarna hitam yang sudah disediakan.
Satu persatu peserta menaiki
ban angin. Jerit dan tawa terdengar disepanjang aliran sungai Pusur. Ini jadi
pengalaman pertamaku main river tubing. Seru!
River Tubing ini merupakan
salah satu bentuk kerja sama antara Danone-AQUA dengan masyarakat di sepanjang
Sungai Pusur untuk turut serta aktif menjaga kebersihan dan kelestarian sungai
dari pencemaran sampah. Oleh karna itu, selama melaksanakan kegiatan River
Tubing kami juga dihimbau untuk mengambil sampah yang berada di sepanjang sungai.
Untungnya sampah di sungai ini tidak terlalu banyak.
SAMPAI JUMPA DI JELAJAH ALAM SELANJUTNYA
Tak terasa 2 hari Jelajah Alam
bersama Aqua sudah selesai. Acara ini ditutup dengan dinner mewah di Grandis
Barn. Di sini kami berpamitan satu sama lain dan berharap semoga bisa bertemu lagi di event selanjutnya.
Selama melakukan kegiatan Jelajah Alam, saya sempat mendokumentasikannya dalam bentuk vlog. Ditonton yah, jangan lupa like dan subscribe!. Sampai jumpa di cerita perjalananku berikutnya, See you!
Pabrik Aqua Klaten, masih tergolong dekat dangan rumah saya. Saya dulu suka bermain kesana, ada pemandian yang super gede dan dingin sekali. Wah saya orang klaten justru tak dapat bagian nih :D
salah satu cara terbaik mengurangi sampah ya memanfaatkannya. apalagi dijadikan tabungan hasil mulung nya sungguh sangat bermanfaat nambah-nambah tabungan pergi haji.
Paling mupeng liat yang umbul sigedang.. seger banget kayanya di situ ya.. Daerah Klaten banyak umbul-umbulan.. Musti didatengin nih kalau ke Klaten..
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu
Klaten emang surganya umbul.
HapusKalo lihat di Gmaps ada banyak banget umbul di Klaten :v
Pabrik Aqua Klaten, masih tergolong dekat dangan rumah saya.
BalasHapusSaya dulu suka bermain kesana, ada pemandian yang super gede dan dingin sekali.
Wah saya orang klaten justru tak dapat bagian nih :D
Hayuk atuh kang main ke SIni sekalian ajak di Kodok berenang wkwk
HapusWaaah seru bangeet :D
BalasHapusAbis baca tulisan langsung liat vlognya
JAdi paket komplit yaaa :v
Hapusaku baru tahu kalo butterfly pea disini namanya teh telang! hehehehe
BalasHapusDan aku barutahu kalau teh telang itu Butterfly pea
Hapussalah satu cara terbaik mengurangi sampah ya memanfaatkannya.
BalasHapusapalagi dijadikan tabungan hasil mulung nya sungguh sangat bermanfaat nambah-nambah tabungan pergi haji.
Bsueng total blog lu jadi ada banyak bangeet yak :v
HapusIngin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
BalasHapusTshirt Dakwah Quote
Mau Cari Bacaan Traveling mengasikkan, disini tempatnya:
Traveling