Beberapa waktu lalu secara ga
sengaja aku ikutan lomba nulis yang diselenggarakan Insto. Hadiahnya ga
tanggung-tanggung bruh, liburan ke Labuan Bajo!.
Karna aku jarang menang lomba jadi aku ga terlalu berharap untuk menang. Tapi keinginanku untuk bisa ke Labuan Bajo masih tetap menggebu-gebu. Sepertinya gara-gara sifat pesimis
inilah yang membuatku ga pernah optimal kalau bikin konten wkwk.
Bayangkan aku cuma nulis 3 paragraf aja, itupun hasil copas dari salah satu postingan lawasku di blog ini. Bukanya males nulis tulisan terbaru tapi karna lombanya sudah mepet di detik-detik penutupan jadi aku kirimkan saja tulisan yang sudah ada, buat apa repot-repot.
Well, Ternyata tulisan di Blog itu bisa jadi investasi.
Bayangkan aku cuma nulis 3 paragraf aja, itupun hasil copas dari salah satu postingan lawasku di blog ini. Bukanya males nulis tulisan terbaru tapi karna lombanya sudah mepet di detik-detik penutupan jadi aku kirimkan saja tulisan yang sudah ada, buat apa repot-repot.
Well, Ternyata tulisan di Blog itu bisa jadi investasi.
Selang beberapa hari, seorang
teman memberitahuku kalau aku menjadi salah satu pemenang liburan ke Labuan Bajo. Aku sempat bungung karna perasaan ga pernah ikutan lomba sama sekali.
Tapi setelah aku cek email ternyata benar, aku menang lomba Insto dengan hadiah
ke Labuan Bajo. Oalah padahal aku udah pasrah dan melupakan lomba ini ga taunya
malah menang.
"Saat kita benar-benar
menginginkan sesuatu, semesta pasti akan membuka jalan dari cara yang tak
disangka-sangka"
PERJALANAN PENUH DRAMA KE LABUAN BAJO
Pagi hari sekitar pukul 6.30 aku sudah bergegas menuju tempat pemberhentian bus bandara Damri di Botani square Bogor. Ini pertama kalinya aku ke bandara pagi hari. Biasanya berangkat sebelum subuh untuk menghindari kemacetan.
Sekitar jam 8.00 barulah bus berangkat menuju Bandara soetta. Namun, saat sampai di Jakarta kemacetan mulai terjadi. Sudah lebih dari 2 jam busku stuck disalah satu lampu merah di Jakarta. Berkali-kali ku lihat jam di layar hp, Ini kapan woi nyampenya.
Saat itu aku deg-degan sekali
karna takut banget ketinggalan pesawat. Tapi alhamdulillah akhirnya sampai
juga di bandara walaupun durasi perjalanan busnya tidak secepat biasanya. BIasanya dari Bogor-Soetta cuma 2 jam aja, ini malah sampai 5 jam huhu. Ga lagi-lagi deh berangkat ke bandara di jam-jam sibuk. Lebih baik datang kepagian dari pada ketinggalan pesawat.
Sampai di bandara soetta aku
segera melipir ke rombongan yang akan ke Labuan Bajo. Pesertanya
cukup banyak ada 20 orang. Setelah itu kami mendengarkan sedikit briefing dan
dibekali bingkisan goodie bag dari Insto.
TERBANG KE LABUAN BAJO MENGGUNAKAN MASKAPAI GARUDA INDONESIA
Saatnya boarding time, aku pun segera masuk ke dalam kabin pesawat. Kali ini aku terbang bersama garuda, sebab hanya ini satu-satunya maskapai yang melayani rute jakarta-labuan bajo. Kalau dulu biasanya harus transit dulu di Denpasar Bali.
Selama penerbangan aku
mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan. Garuda emang ga pernah bikin
kecewa, jamuan makanannya juga enak-enak. Servicenya emang worth it banget, sesuailah dengan
harganya yang mahal. Untuk pulang pergi Jakarta-Labuan Bajo saja bisa nyampe 4-8 juta loh.
Inilah yang menyebabkan aku selalu menunda-nunda liburan ke Labuan Bajo karna
harganya gila-gilaan expensive.
BANDAR UDARA KOMODO
2 Jam 15 menit mengudara akhirnya kami sampai di Bandar Udara Komodo. Atmosfir Indonesia bagian timur langsung terasa, panas dan gersang. Para petugas di bandara juga kebanyakan orang-orang flores, untungnya mereka baik-baik dan murah senyum.
Keluar dari pintu bandara kami
langsung disambut oleh beberapa orang pria dengan logat ketimuran yang khas
namun tetap ramah. Ternyata mereka yang akan jadi guide tour kami selama di Labuan Bajo. Tak hanya berjabat tangan mereka juga memberikan sebuah tenun
syal khas Manggarai untuk semua peserta trip. Terimakasih :).
PERJALANAN DARI BANDARA KOMODO MENUJU PELABUHAN
Untuk menuju pelabuhan Labuhan Bajo kami harus menggunakan kendaraan darat. Saat itu kami dijemput oleh sebuah bus yang sudah menunggu di lobi bandara. Lama perjalanan dari bandara sampai pelabuhan hanya 15 menit saja.
Di tengah perjalanan kami juga sempat turun dari bus untuk melihat pemandangan kota Labuan Bajo dari ketinggian dan mampir ke supermarket untuk membeli makanan ringan untuk live on board dikapal pinisi nanti.
MENUJU KAPAL PINISI DI PELABUHAN LABUHAN BAJO
Sampai di pelabuhan labuhan Bajo aku sudah bisa melihat kumpulan kapal pinisi di sepanjang pantai. Di sini juga banyak warga lokal yang menjual kain tenun. Bagi kamu yang menginginkan harga murah tapi tak terlalu mementingkan kualitas bahan kain aku sarankan beli disini saja.
Harga tenun di sini sekitar 100rb dan masih bisa ditawar. Sedangkan kalau kamu lebih mengutamakan kualitas kain akan lebih baik memebelinya di toko oleh-oleh. Walaupun harga yang ditawarkan relatif mahal.
Tapi jaman sekarang sepertinya orang-orang lebih mencari kuantitas daripada kualitas barang. Sebab semakin banyak model baju yang kita kenakakan semakin beragam pula foto-foto outfit yang bisa kita pamerin di Instagram haha.
Oke guys aku rasa postingan ini
sudah terlalu panjang. Kalau begitu cerita trip Labuan Bajo kali ini akan ku sambung
di postingan berikutnya. Sebagai Bocorannya kamu bisa menonton vlogku pas ke Labuan Bajo. Jangan lupa di subscribe ya :)
Yeay ada akuuh, haha. Aku kangen sm komodo
BalasHapusTapi komodonya kangen sama kamu ga ?
HapusAlhamdulillah bentar lagi Air Asia menjangkau Labuan Bajo
BalasHapuseh iyakah? semoga ada yang mau bayarin aku naik air asia
HapusIkutan lomba nggak pernah menang katanya. Padahal.. . Menang terus :o
BalasHapusBUktinya tahun ini aku ga menang lomba sama sekali .
HapusRejeki anak sholeh. Mantap mas.
BalasHapusMoga rejekinya makin lancaaar deh amin
HapusWaaa selamat mas. Asikkkk tuh
BalasHapusAku juga sedang mengikuti lomba yang hadiahnya ke Labuan Bajo, tidak mau terlalu berharap banyak juga sih takutnya ntar kalau nggak kepilih kecewa berat tapi semoga rejeki lah hehehe
TRezeki ga akan kemana,
HapusKita se=bagai manusia cuma bisa ikhtiar haha