06 Agustus 2018

GREEN BOWL BEACH, SURGA TERSEMBUNYI DIBAWAH TEBING (Explore Bali)



Bali memiliki banyak pantai dengan segala keunikanya masing-masing, Salah satunya yaitu pantai Green Bowl.

Pantai ini terletak di jalan Raya Bali Cliff, Kuta Selatan, Badung, Bali. Oleh karna itu, setelah menjelajah pantai Balangan dan Pantai Melasti, aku langsung melanjutkan perjalanan menuju pantai Green Bowl, sebab rutenya sangat berdekatan.

BERAPA HARGA TIKET MASUK KE PANTAI GREEN BOWL?

Pura Batu Pageh

Kebanyakam pantai di Bali tidak dikenakan tarif tiket masuk, begitu pula dengan pantai Green Bowl. Namun, disini kamu cukup membayar uang parkir saja seharga Rp5000. Nanti, uang ini akan digunakan oleh masyarakat setempat untuk biaya operasional pantai atau Pura Batu Pageh yang berada tidak jauh dari lokasi parkir.

ASAL USUL NAMA GREEN BOWL BEACH

Tidak seperti nama pantai pada umumnya, Green Bowl beach terdengar lebih elegan, mungkin karna diambil dari bahasa Inggris kali ya???.

Namun, Jika kita artikan secara letterlock, green bowl berarti mangkuk hijau. Jadi, apakah pantai ini berwujud seperti mangkuk berwarna hijau ? Mari kita cari tahu !

Pantai Green Bowl, dimana mangkuknya ?
Dari beberapa artikel yang ku baca, ternyata makna Green Bowl memang benar-benar mangkuk berwarna hijau! Jadi, ketika kondisi pantai dalam keadaan surut, karang-karang yang ditumbuhi lumut berwarna hijau akan muncul. Lalu jika kita melihat karang ini dari atas tebing,  bentuknya seakan menyerupai mangkuk raksasa berwarna hijau.

Anehnya, selama berada disini aku sama sekali tidak melihat karang hijau berbentuk mangkuk. Sepertinya mataku sedang error??

Air jernih pantai di Green Bowl Bali
Beberapa sumber menyebutkan kalau pantai ini awalnya diberi nama Bali Cliff, sebab diatas tebing terdapat hotel bernama Bali Cliff.

Ada pula yang menyebutkan kalau pantai ini diambil dari nama sebuah perusahaan yang ingin mendirikan bangunan disekitar pantai, nama perusahaan itu adalah PT. Green Bowl.

Namun, dari asal-usul penamaan diatas, ada satu pendapat yang paling ku sukai yaitu 'The Hidden Beach'. Entah siapa yang memberi nama tersebut, tapi pantai ini memang pantas dijuluki sebagai 'pantai tersembunyi'.

PERJUANGAN MENURUNI ANAK TANGGA YANG CURAM

Tangga menuju pantai green Bowl
Untuk bisa sampai ke pantai Green Bowl, pengunjung harus turun melewati ratusan anak tangga yang agak curam. Jadi, pastikan sebelum ke sini kamu membawa perbekalan makanan dan minuman yang cukup, sebab tangga-tangga ini menguras tenaga banget.

Jalur menuju pantai green bowl

Selama menuruni anak tangga, kita bisa melihat view pantai green bowl dari ketinggian. Itulah mengapa pantai ini disebut the hidden beach karna berada tersembunyi di bawah tebing.

Namun, setelah sampai di lokasi pantai, kita bisa langsung meninjak pasri putih dan menikmati landscpae Green Bowal Beach yang sangat indah.

Monyet di Pantai Green Bowl
O iya, sebelum turun aku disambut oleh monyet-monyet yang berkeliaran di sekitar pura. Jadi kalo kamu kesini harus hati-hati ya, jaga barang-barang bawaanmu supaya tidak dicuri monyet nakal.

HAL ASYIK YANG BISA DILAKUKAN DI PANTAI GREEN BOWL


Ada banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di pantai green bowl. Seperti berenang, berjemur, minum kelapa, memancing ikan, berteduh di bawah goa, surfing dll.

Ombak di pantai ini memang sangat cocok untuk surfing, pengunjungnya juga relatif sedikit jadi tidak perlu berebutan ombak. Pokoknya serasa privat beach gitu deh, ga salah kalau disini banyak bule-bule yang menenteng alat selancar.

Selancar
Berjemur di pantai Green bowl bali
Hangout di bawah goa
Main air di Pantai Green Bowl yang jernih
Paralayang  di Pantai Green Bowl yang jernih
Berjalan jalan di sekitar pantai
Main drone, jangan lupa mengabadikan moment
Mengitari tebing di Pantai Green Bowl
Pura-pura minum kelapa
Rumput laut siap makan
Tangkapan ikan hias lucu masyarakat setempat
Levitasi
Puas bermain-main di Green Bowl beach, aku melanjutkan perjalanan ke Uluwatu untuk berburu sunrise. Namun, aku harus berjuang lagi untuk menaiki ratusan anak tangga. Ternyata naik tangga lebih melelahkan daripada turunnya, oleh karna itu banyak pengunjung yang tepar ditengah jalan haha.

Foto dulu sebelum naik tangga

Kecapean

KEJADIAN MENJENGKELKAN DENGAN PEDAGANG GELANG

Setelah menaiki ratusan anak tangga, aku istirahat sebentar di depan warung sambil membeli minuman dingin. Tidak beberapa lama ada seorang ibu-ibu yang menawarkan gelang handmade seharga Rp. 10.000. Karna aku tidak tertarik, aku pun menolaknya secara halus. Namun, penjual itu menurunkan harga menjadi Rp. 5000 per gelang. Tapi aku tetap menolaknya dengan cara yang lebih halus lagi.

Sialnya, si Ibu tetap tidak mau pergi. Dia terus memaksa agar barangnya dibeli, bahkan dia memberikan diskon menjadi Rp. 10.000 untuk 3 gelang.

Tapi aku tetap kekeuh tidak ingin membelinya dan beliau semakin memaksa dengan nada yang semakin meninggi.

Tidak beberapa lama dia merogoh kantong bajuku karna melihat ada uang Rp.10.000 (bekas kembalian beli minum). "Tuh ada uang 10 ribu, buat saya saja! saya kasih 4 gelang! Cepat!". Astagfirullah, ga sopan banget jadi penjual ga punya etika.

Karna merasa terusik,  aku memutuskan untuk pergi menjauh dari si Ibu. Beruntung beliau tidak mengikutiku dari belakang.

Pedagang menyebalkan seperti ini memang selalu ada dimana-mana. Jadi tetap berhati-hati dimanapun kamu berada. Sangat disayangkan jika pulau Bali yang indah ini terdapat pedagang liar yang tidak punya etika. Bisa jadi, para wisatawan tidak mau balik lagi ke Bali hanya karna kejadian tak mengenakkan seperti ini. Ujungnya para pedagang juga yang rugi.


VLOG SEHARI MENJELAJAH BALI





Okedeh sampe disini dulu postinganya, semoga bermanfaat. Jangan lupa ramein blog ini dengan komentar di bawah ya.

32 komentar:

  1. ya ampun kok sampe maksa gitu kang?terus gimana jadinya?kesel banget yah mending cuss pergi yak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kesel bgt,
      aku langsung kabur aja wkwk

      Hapus
  2. Hyaaa, ibuknya sadis bet langsung rogoh2 gt :( kl ga mau kan haruse ga usah maksa. Etapi ada sih yg emg suka jualan suka2 gt. Apalagi dianggapnya wisatawan itu pasti duitnya banyak. Haha. Mesti ada aja yang nodong buat beli2 apa aja deh yg mereka jual.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal aku traveller kere ya jadi duitnya ga banyak tapi masih tetap di palakin huhu

      Hapus
    2. apaan kere, jalan2 mulu kerjaannya. :p
      btw, headernya ganti ya. baru liat. xD

      Hapus
    3. Ya justru itu karna sering jalan jalan jadi misqueen,

      Hapus
  3. aku suka yang levitasi bang, wih epic :v keren-keren (Y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga suka levitasi, tapi sekarang udah jarang banget foto begituan wkwk

      Hapus
    2. wah bang logonya baru dan fresh banget, keceh, terbaeks.

      Hapus
    3. Iya nih ganti lagi, anaknya cepet banget bosenan.

      Hapus
  4. Terlepas dari jaraknya yang jauh, pantainya keren euy. Jadi pengen mantai.

    Pas baca judul juga kaget, green bowl itu lebih mirip jenis makanan sih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayak es dawet di taro di mangkok ya ..

      Hapus
  5. Aduh spam fotonya bikin gue pingin pinjem pintu Dorameon dan cepat cepat ke BAli. Makin bayak object wisata baru di sana yang ciamikkk mana gratisan lagi. Pingin bangetttt!! Kapan kapan emang harus ke Bali lah ya. Apapun nama asal Green Bowl Beach, yang penting pantainya bersih, bagus asri dan gratis. Oke sip!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga kaget ternyata Bali ga melulu pantai Kuta.
      Bahkan aku sendiri belum pernah ke Kuta wkwk.
      Banyak banget hidden paardise di Bali yang belum terjamah manusia.

      Hapus
  6. Fotonya keren-keren bro. Bali kayaknya gak kehabisan tempat wisata ya

    Wah itu ibu-ibunya kok ngeselin banget, jualannya maksa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bro, ga cukup sehari dua hari buat expplore Bali .

      Hapus
  7. Bali luar biasa pemandangannya hehe

    BalasHapus
  8. I wanna go home daddy... please

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah emanh sekarang lu dimana kaga pulang pulang son ?

      Hapus
  9. Ohhh jadi rata rata gak bayar yaaa, kata temen-temen kemaren bayar.. mungkin di tempat lain yang masuk masuk ke hotel pantainya.... Wahhh kalau liat fotonya khas banget ya, hobi foto yang gaya terbang miring :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya tiap masuk tempta wisata selalu ada pintu tersembunyi yang biasa di lewatin warga, dan itu biasanya gratis wkwk. Tapi kebanyakan kita ga tau :(

      Hapus
  10. Bali barusan diguncang gempa. Masih banyak sudut indah dari Bali. Pantai itu unik juga jika ada yang sampai tersembunyi, yang mau ke sana harus benar-benar niat, he he.
    Soal pedagang kayak gitu. Sudah ditolak dengan sopan malah bertani, gak nyangka juga, maksa karena kepepet padahal mestinya bisa ngasi alasan kalo butuh ato tak laku. Tapi perhatikan bagaimana kondisi pembeli. Mas yang sedndirian bikin ibu itu berani kurang ajar karena apa?
    Pedagang preman bisa mencoreng nama baik pedagang lain seakan sama saja.
    Semoga di tempat lain Mas gak alami hal demikian, ya. Aamiin.
    Yah, tak semua wisatawan lokal ato luar itu kaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah exactly,
      Saat itu saya memang sedang sendirian.
      Bisa jadi saya adalah sasaran empuk beliau.

      Daerah timur indonesia memang sedang rawan gempa.
      Semoga saudara-saudara kita disana baik-baik saja :)

      Hapus
  11. Barusan juga habis BW ke satu blog yang nulis tentang Pantai Green Bowl ini, dan masalahnya sama. Tentang pedagang gelang yang juga menawarkan barang dagangannya dengan cara yang 'kurang sopan' seperti ini. Sedih :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh iya kah ?
      Untunglah, Berarti korbanya ga cuma aku sendiri ya haha.
      Eh blognya siapakah eta ?

      Hapus
  12. Kayak-kayaknya kerumunan pedagang ke pantai di Bali memang jadi ciri khas disana deh ..., biar kesannya rame gitu 😁
    Abis soalnya udah banyak kios souvenir, tetep saja nawarin barangnya dengan cara kayak gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal disini ga ada kios buat souvenir gitu loh kang wkwk.
      Kayaknya aku emang lagi apes aja :)

      Hapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  14. Buseeeet horor banget itu ibu-ibu maen ngerogoh aja. Kalo gue ih udah jerit kayak anak perawan kesetrum. Terus ngibrit dan gue ingetin mukanya dari jauh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bentar gue bayangin dulu, wkwk kocak lo

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search