Beberapa waktu lalu aku pernah bercerita
tentang larangan
membawa Handphone saat tinggal dipesantren. Nah, Kali ini aku mau menulis
topik yang sama tapi dengan cerita yang berbeda.
YAP! Sudah beberapa bulan aku menjalani gaya
hidup sehat, yaitu tidak memegang HP seharian full. Sebenernya gak ampe
seharian sih tapi dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam.
Untuk masyarakat modern sepertiku, tidak
memang HP seharian full rasanya sangat menyiksa. Tapi setelah aku rutin
menjalani kebiasaan tersebut ternyata asik juga loh.
Nah, sebelum aku ngomong panjang lebar
tentang perhandphon-an, ada baiknya aku memberitahu terlebih dahulu hal
apa yang melatarbelakangi sampe aku harus memutus hubungan dengan handphone.
Jadi gini, sekarang aku sedang bergabung di
salah satu lembaga sosial kemanusiaan di Bogor. Secara tidak langsung lembaga
ini sudah aku anggap sebagai tempat beraktifitas sehari-hari, atau bahasa
kerennya ngantor.
Baru-baru ini kantorku mengeluarkan peraturan
baru sedikit mencengangkan, yaitu larangan menggunakan handphone saat jam
kerja.
Menurutku peraturan ini masih mudah untuk
dijalankan, tapi juga sangat mudah untuk dilanggar. Karena terkadang ada saja
karyawan yang curi-curi kesempatan buat main Handphone saat jam kerja, termasuk
aku salah satunya ehe.
So, pada akhirnya pihak kantor benar-benar
tegas menanggapi hal tersebut. Hingga ditetapkanlah peraturan yang lebih serius
bahwa semua karyawan sama sekali tidak boleh membawa Handphone saat jam kerja.
Namun, sebagian pihak ada yang merasa
keberatan, akhirnya diberikanlah sedikit kelonggaran bagi karyawan yaitu
diperbolehkan membawa Handphone tapi tidak boleh ada fasilitas internetnya.
Hanya memiliki fasilitas mengirim/menerima SMS dan panggilan telepon saja.
Macam HP Nokia jadul gitu deh.
Ternyata setelah beberapa bulan menjalankan
kebiasaan ini, banyak banget loh efek positif yang aku rasakan. diantaranya
yaitu :
1. Aku dapat lebih peka terhadap lingkungan
sekitar.
2. Mengurangi mengecek notifikasi yang tidak
penting dan hanya buang-buang waktu.
3. Pikiran terasa lebih tenang.
4. Dapat bekerja lebih optimal.
O iya, Berikut ini HP nokia jadul yang aku bawa
pas ngantor. Tapi setelah lama-kelamaan aku lebih memilih ga membawa HP sama
sekali karena percuma saja aku gak pernah menggunakan SMS atau teleponan.
Sekarang HPnya sudah jadi ganjelan pintu.
Selain aku, ternyata ada juga loh orang yang mencoba bereksperimen
untuk tidak menggunakan handphone sampai beberapa hari, dan hasilnya pun sangat
mencengangkan! Yap orang itu adalah Afi Nihaya Faradisa.
Afi adalah salah seorang murid SMA yang memiliki pemikiran diluar
batas, segala argumen yang ia tuangkan di akun facebooknya membuat siapapun
terpukau.
Mungkin untuk kamu yang sudah memfollow akun AFI Nihaya F tidak
akan merasa asing dengan catatan-catatanya. namun catatan yang paling aku sukai
adalah sebagai berikut :
------------------------------------
Aku pernah mematikan total
hapeku selama 10 hari.
Selama itu, aku tidak
berhubungan dengan dunia luar sama sekali.
Hanya dari situ kau bisa
mengamati apa yang gadget dan koneksi internet telah renggut selama ini.
Katakanlah aku terjebak
dalam sudut pandang yang menggelikan.
Katakanlah aku salah
menyikapi kemajuan, tapi hal-hal ini yang telah kupelajari dalam 10 hari.
Sudahkah kau mencoba sendiri sebelum menjustifikasi?
Melalui layar 4 inchi ini,
aku memang melihat dunia tanpa batas yurisdiksi.
Namun, kata orang bijak,
"You are what you eat".
Belakangan aku tahu bahwa
hal itu tidak hanya berlaku untuk makanan perut, tapi juga "makanan
pikiran".
Apa yang telah kita
masukkan dalam pikiran, jiwa, dan hati kita selama ini menentukan seperti apa
diri kita.
Lalu pernahkah bertanya,
yang aku telan selama ini lebih banyak racun atau gizinya? Pantas kalau diri
kita masih gini-gini saja.
Ternyata ini sebabnya.
Perhatikan, kondisi
"sumber makanan pikiran" kita semakin tercemari.
Aku lelah menjelaskan pada
satu persatu orang tentang negatifnya menyebarkan hoax dan kebohongan.
Kita juga tidak pernah
kehabisan alasan untuk saling membenci. Apa-apa dijadikan 'amunisi'.
Sama-sama manusia, kalau
beda negara rusuh. Sama-sama Indonesia, kalau beda agama rusuh.
Sama agamanya, beda
pandangan juga rusuh. Terus gimana nih maunya?
Padahal, kalau bukan Tuhan,
lalu siapa lagi yang menciptakan SEMUA perbedaan ini?
Kalau Dia mau, Dia bisa
saja menjadikan semua manusia 'serupa' dalam segala hal.
Lalu, kenapa kita lancang
menentang Tuhan dengan meludahi perbedaan?
Aku sendiri tidak pernah
mengunfriend yang beda pandangan, aku dan kamu bisa bersahabat walaupun kita
tidak sepakat.
Pernah lihat orang yang
penuh permusuhan hidupnya tenang?
Bagaimana kita berharap ada
bunga yang tumbuh di atas kawah berapi?
Yang dirahmati Tuhan adalah
hubungan, bukan permusuhan.
Unity in diversity.
Yang aku heran, apa-apa
dijadikan perdebatan.
Seperti ritual medsos
tahunan, mulai dari ucapan natal, perayaan valentine, bahkan juga jumlah
peserta unjuk rasa!
Diri ini merasa lebih baik
karena pihak lain terlihat lebih buruk.
Kita merasa senang atas
ketidakbaikan orang.
Tuhan mana yang mendukung
karakter seperti itu?
Padahal, this too shall
pass.
Semua hal pasti akan
berlalu sendiri silih berganti.
10 tahun lagi, apakah yang
kita pertengkarkan ini lebih berharga daripada hubungan baik kita?
Padahal, kata
"musuh" hanyalah ilusi, sebuah sekat yang kita buat sendiri.
Tuhan tidak mengatakan
bahwa Ia hanya dekat dengan pembuluh nadi orang beragama X dan bersuku Y, Tuhan
dekat dengan pembuluh nadi semua orang.
Sudah lupa, ya?
Yang aneh adalah, jika
tidak pro pokoknya salah! Kontra salah, netral pun juga disalahkan.
Tidak ada hal lain yang
ditunjukkan kecuali sifat kekanak-kanakan.
Boikot terhadap produk
perusahaan raksasa tidak akan berpengaruh sedikitpun pada owner-owner atas yang
sudah kaya raya, yang kalian bahayakan adalah penjual-penjual kecil yang masih
bingung cari makan tiap harinya, yang mereka bahkan tidak tahu apa-apa tentang
kebijakan perusahaan.
Ada sebuah peribahasa Cina
yang layak untuk kita renungkan. "Menyimpan dendam seperti meminum racun
tapi berharap orang lain yang mati."
Buddha pun berkata,
"Anda tidak dihukum KARENA kemarahan Anda, Anda dihukum OLEH kemarahan
Anda."
Jika tetap tidak bisa
mengendalikan kemarahan? DIAM!
Setidaknya kemarahan kita
tidak akan menjadi sebab kemarahan orang lain.
“Barangsiapa yang diam, dia
selamat.” (HR. Tirmidzi no. 2501)
Dan aku tahu, Memang ada
saatnya memproteksi diri. Ada saatnya mempertahankan kenyamanan pribadi.
Tapi bagiku, ada juga
saatnya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Karena itu, aku tidak akan
pergi dari sini :)
--------------------------------------
Okeyh, sekian sharing tentang handphone yang bisa aku sampaikan
semoga bermanfaat ya. so, di antara kalian ada yang pernah bereksperimen
menjalani hidup tanpa handphone ?
Baru mau mulai gaya hidup tanpa handphone di jam produktif nih rul, dari pagi sampe jam 9 malem.
BalasHapusIya sih, notfikasi di hp itu distraksi banget, seminggu aja bisa ada ratusan notif, trus masa iya kita harus ngecek dan baca satu persatu isi pesannya? Enggak kan? Hehe
Kalo catatannya afi di facebook itu gue udah baca juga kok, argumennya bagus. :)
Waw lama juga yah sampe jam sembilan malam :)
Hapussemoga berhasil yap
Intinya jangan terlalu kecanduan. Dunia nyata dan kerja adalah lebih penting. Mengerti profesi masing-masing saja.
HapusMemang betul klo sudah megang hape itu lupa makan, waktu, pelajaran, sehingga nilai turun.
BalasHapusItu karena aku selalu kepo dengan notif notif yg muncul di medsos.
Btw......Tapi alhamdulillah aku skrng bisa mengatur waktu berkat ayahku yg menghapus gameku di hape
Hayo, ketahuan sering maen game..wkwk
HapusWah anak game nih ..
HapusKalo sekarang kayaknya dia lebih sering ngeblog :) alhamdulillah
HapusMemang banyak sekali positifnya ya mas, bisa kucoba lagi yang lebih produktif..
BalasHapusBtw, itu gamabr HPnya sama HPku mas. hehe
HP perjuangan itu..he
Waah kita samaan toh,
Hapusjodoh ga kemana
gue malah baru aja berencana sabtu minggu engga meang laptop samaa sekali, tp ttp belum bisa tp gue kagum krn lo berani matiin hp 10 hari, itu luar biasa banget menurut gue karena gue sehari aja ga megang hape rasanya mustahil, sebenernya gue pengen banyak ngikutin jejak lo krn dari beberapa waktu yang lalu entah kepana gue pengen aja sehari dua hari engga megang hp tpi kenapa ya sudah banget gitu lho rul
BalasHapusTapi kayaknya gue sedikit percuma nih karna walaupun berhari-hari ga megang hp tapi kan di kantor tetep megang komputer terus ada jaringan Internetnya huaaaa
Hapusbarusan HP pintar saya rusak dan gak hpan 5 hari
BalasHapusasyik kok mas, saya jadi bisa konsentrasi baca buku
tapi, ya banyak juga sih yang komplen karena gak bisa dihubungi, hehe
haha kadang HP rusak banyak memberi hikmah ya gan .
HapusAku juga begitu, nanti juga menjadi terbiasa.
HapusTidak peka terhadap lingkungan sekitar itu, salah satu racun yang paling besar buat hidup gue, karena udah addict banget sama gadget. Bahkan ga jarang orang tua sering marah, karena 24 jam mata anaknya cuma dilayar kaca.
BalasHapusUntuk bisa 10 hari tanpa handphone itu luar biasa banget. Dan Rasanya jadi makin mau berusaha hidup sehat kaya gitu..
Yuk ah kita hidup sehat ..
HapusMemang ini merupakan hal yang positif mas, dulu pas SmA aku juga melakukan hal tersebut, karena ada aturan anak sekolah di SMA ku gak boleh bawa hape, hape jenis apapun. Meskipun sekolahan lain boleh tapi kita tetep nurut aja.
BalasHapusYa ada hal postipnya, kita tidak dijejali dengan dunia maya yang belum tentu kebenarannya, kita bisa berinteraksi dengan warga sekitar, akhir-ini aku juga membatasi penggunaan hape, lebih sering berkumpul bareng temen sekitar rumah.
Tapi aku baru tahu ada siswa SMA nulis kayak gitu. Bagus pemikirannya
Wah samaan kita.
HapusPas SMA juga aku dilarang bawa HP :)
Dulu waktu ngantor juga gaboleh bawa hp. Kecuali bagian marketing. Aku belum pernah ngerasaian 10 hari tanpa hp. Tapi saat rempong masak, di warung, bis akok no hp 6 jam :)
BalasHapusKeren ya si Afi ini. Coba ada 10 Afi, pasti negeri kita terasa adem :)
Aku juga pengen jadi Alfi :)
HapusJadi kangen sama hp jadulku. :D
BalasHapusPasti HP Nokia wqwq
HapusBetul juga sih. Penggunaan hp bisa bikin konsentrasi pecah. Eh, hp yang ada internet maksudnya.
BalasHapusAku sama aja teh pas pake HP ga ada internetnya juga bisa pecah konsentrasi muehe
HapusJadi inget waktu zaman sekolah. :'D Kedapatan online di tengah jam pelajaran. Ternyata gurunya online juga, jadi tahu kalau muridnya online.
BalasHapusYa elah guru ama murid sama aja kelakuanya wqwq
HapusYa ampun menohok banget tulisan di gambar itu, benar sih amanah dan perlu dipertanggungjawabkan huaaaa
BalasHapusYang km tulis itu jg benar manfaatnya bisa fokus kerja dan gak curi2 waktu utk buka notif gak penting. Tapi kalau aku sih masih suka curi2 hihihi
Ya aku juga masih suka curi-curi main hp ko.
Hapusmanusia dimana-mana sama aja wqwq
Wah kita sejalan dong mas... Sama aku juga kalo pas kerja ngak pernah maen HP... Soalnya aku kan maenan laptop... yaiya kali maenan hp tangan kiri laptop tangan kanan heheh...
BalasHapusAku juga pake Hp sekedar ngangkat telpon dari panitia lomba aja, buat konfirmasi hadiah udah dikirim apa belom...akakaka
Wakakak kayaknya subur banget ya hadiah-hadiah lombanya.
Hapusmantap jiwa!
akuh ngak punya hp !!
BalasHapusBohong puasa lo batal .
Hapusnyasar kesini gegara pengumuman lomba dari cheria wisata XD *telat banget yak? nggapapalah daripada ngga di-kepo blognya, kan mubazir hehe
BalasHapusdi tempat kerjaku juga ada aturan karyawan ngga boleh megang hp, tapi khusus bagian penjualan sih...untungnya aku di bagian office, jadi kadang-kadang masih banyak main hp.nya daripada kerja
Waaah selamat ya mas wisnu udah kesasar di blog yang ga guna ini :)
HapusSetuju banget bang. Gue pernah berpikiran menjauhi handphone. Ya pada awalnya itu susah bang, pasti tanpa sadar kita nyuri-nyuri kesempatan buat main handphone.
BalasHapusTapi setelah gue bertekat buat gak main untuk sementara. Itu berhasil. Dan banyak dampak positifnya juga.
wih selamat ya.
Hapuskita satu pengalaman nih :v
aduh baca tulisan di gambarnya kesindir nih :(
BalasHapushaha maap ya.
Hapusaku juga kesindir ko :v
setuju nih, tanpa HP seharian, hidup kita gak masalah kok, malah jadi lbh fokus sama kerjaan, kalau saya lbh fokus momong anak-anak :)
BalasHapussemoga pas momong anak si anaknya ga fokus main HP ya bu wqwq
Hapusbelasan jam tanpa smartphone itu prestasi manusia modern, loh. gue sih sulit, apalagi semenjak bikin online shop. paling lama gue nggak megang handphone 4 harian, gara2 disita guru :")
BalasHapusgue paling lama disita guru setahun.
Hapusbahkan ada yang ampe sekarang ga balik lagi ,.
Saya kalau cuma sehari doang kelihatannya masih bisa. Apalagi kalau suasana medsos lagi panas gitu mending jauh-jauh, deh
BalasHapustapi kalo berhari hari gimana ? :(
HapusYang pasti hidup lebih damai dan bisa makin ikrib ama lingkungan sekitar
BalasHapusIya betul kang cumi,
Hapusjadi makin Ikrib :)
Itu peraturan kantor sama kayak peraturan sekolahan di Sultra Rul, jadi HP komunikater gitu masih laris di sini. Emang bagus juga sih biar lebih fokus tuh anak-anak sekolahan. Tapi saya belum pernah coba, lah gimana, Bos ngubunginnya suka pakai WA. :D
BalasHapusWaaaa bagus itu, Bos kamu orangnya kekinian ya ..
Hapussukurlahhh ak termasuk orang yang bisa tanpa handphone walaupun gak sehariann juga :v
BalasHapuswalau Tanpa Handphone kehidupan masih tetap berlanjut ya kak :)
Hapusjadi sisi positifnya justru lebih banyak ya kalau kita tanpa hape....cobain ah
BalasHapusTergantung yang pake bang.
HapusBisa jadi nilai positifnya lebih besar bisa jadi nilai negativenya yang besar muehe
Sekarang kan ada pepatah, pembantu ingin seperti majikan. Gayanya juga ingin seperti majikan yang selalu bawa handphone. Lah kalau juragan, boleh dan dimaklumi karena mencari order atau relasi kerja.
BalasHapusEmang sebaikanya jam kerja, ya bebaskan sejenak dari dunia maya. Paling-paling yang sms juga hanya basa-basi.
Seperti jam ibadah, sebaiknya lepaskan dari urusan mobile.
Kasihan jurgan yang sudah membayar, tapi produktifitas kerjanya menurun hanya karena sibuk melayani dunia maya.
Aku juga begitu ,tidak terlalu perdulu dengan dering handphone, jika penting silahkan silaturahmi kerumah, Sadis ya ???
Anjay ga pake basa basi langsung di udang ke Rumah.
HapusSeperti kembali ke xaman purba, tapi kayaknya lebih asik mampir gitu sih agar supaya mendapatkan jamuan makan gratis :)
Pernaaah mmm atau sering ya? Hahaha,tapi setelah beberapa hari nggak pegang hp terus pegang hp lagi pasti deg-deg an nggak jelas, apalagi kalo dapet chat yang isinya, "bales chat woy!", "chat gue dianggurin nih?", "ping ping ping!" hahaha dan setelah itu mulai mencari alibi, dari kehabisan kuota, wifi belum dibayar, mati listrik sebulan, dll😁
BalasHapusHaha benger banget.
Hapusbahkan sampe ada orang yang khawatir kita kenapa-napa.
ada tuh orang yang percaya kalo aku diculik karna seharian ga main sosmed wqwq
Susah hilangin kebiasaan pegang handphone.... Hehehehe
BalasHapusFollback www.mangandosetiawan.com
Salam kenal
Terima kasih
lah iya sama saya juga suseh haha
Hapuskalo hapenya jadul kayak gambar diatas nggak ngaruh ya.. :)
BalasHapusNgaruh juga,
Hapuskan lumayan ada game uler nya bisa di mainin :(
aakkk aku pernah bnget gegara henpon rusak akhirnya gahenponan dan rasanya luar biasa tenang,, salah satunya waktunya solat ga ketunda gegra henponan sampai akhire ga solat. bahahaha. pengennya tanpa henpon terus sayangnya kerjaan kantor emang kudu online jadi ya musti henponan. heehheeh
BalasHapusAku juga pernah gara gara hansphone dan bisikan setan akhirnya aku jadi telat solat berjamaah :(
HapusTobat yu aah
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus