Saat semua merasa lelah mengerjar mimpi, sesungguhnya Tuhan tidak membiarkan mu sendiri. Buka mata, rasakan belaian angin dipuncak gunung tertinggi, rasa syukur hadir dari dalam kalbu terdalam. Kini baru sadar begitu indahnya negeri ini kawan. Bantu kami menjaga negeri ini Tuhan. Satukan hati, kuatkan jiwa kami.
Kami para pemuda bangsa bangga dengan negeri ini, keindahan serta keelokannya tak ada yang menandinginya, silahkan bangga pergi kenegeri orang. tapi jangan pernah melupakan tanah kelahiran. kami disini pemuda Indonesia akan tetap berpijak mengokohkan barisan ditanah kelahiran Indonesia tercinta (walaupun ane kepengen banget si nginjek-nginjek negeri sebrang).
ada kata-kata nyelekit dari om Tere Liye, gini katanya.
ada kata-kata nyelekit dari om Tere Liye, gini katanya.
“Saya selalu menyarankan ini jika kalian masih muda, punya banyak waktu luang, tidak memiliki terlalu banyak keterbatasan, maka berkelilinglah melihat dunia. Bawa satu ransel di pundak, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dari satu desa ke desa lain, dari satu lembah ke lembah lain, pantai, gunung, hutan, padang rumput, dan sebagainya. Menyatu dengan kebiasaan setempat, naik turun angkutan umum, menumpang menginap di rumah-rumah, selasar masjid, penginapan murah meriah, nongkrong di pasar, ngobrol dengan banyak orang, menikmati setiap detik proses tersebut.
Maka, semoga, pemahaman yang lebih bernilai dibanding pendidikan formal akan datang. Dunia ini bukan sekadar duduk di depan laptop atau HP, lantas terkoneksi dengan jaringan sosial yang sebenarnya semu. Bertemu dengan banyak orang, kebiasaan, akan membuka simpul pengertian yang lebih besar. Karena sejatinya, kebahagiaan, pemahaman, prinsip-prinsip hidup itu ada di dalam hati. Kita lah yang tahu persis apakah kita nyaman, tenteram dengan semua itu. Nah, kalau kalian punya keterbatasan, lakukanlah dalam skala kecil, jarak lebih dekat, dengan pertimbangan keamanan lebih prioritas. Itu sama saja. Lihatlah dunia, pergilah berpetualang, perintah itu ada dalam setiap ajaran luhur.
Setuju dengan Tere Liye, "Dunia ini bukan sekadar duduk di depan laptop atau HP, lantas terkoneksi dengan jaringan sosial yang sebenarnya semu."
BalasHapusIya Teh Irly,
HapusKapan-kapan kita Travel bareng yu teh :(:
Wah bener banget, Besok gue keliling dunia deh ..
BalasHapusKita barengan gan
HapusSetuju cikuray punya pemandangan luar biasa indah apalagi samudera awannya buat rinduu :)
BalasHapusJadi siu pernah ke cikuray juga ?!!
HapusWeh, kapan-kapan bisa nanjak bareng eh :v
Ga ngajak-ngajak ah
BalasHapusEnte gawe mulu si wkwk ...
Hapussetelah menulis cerpen dari pengalaman teman ane, yang agan kunjungi di blog ane beberapa waktu lalu itu, dan ditambah membaca artikel ini, ane makin mantap pengen nyoba mendaki juga. :D
BalasHapusAlhamdulillah akhirnya situ dapet pencerahan :D
HapusRencana mau naek apa gan ? ane usulin naek Gunung Gede Pangrango gan.. Mantep !!
Saya sukanya ke Pantai haha :)
BalasHapusSaya juga suka ..
Hapusnanti kita ke pantai bareng tih. yaay !!
Gunung paling pas untuk pemula apa ya bang?
BalasHapusGunung Prau dan papandayan.
HapusGunung Agung atau Gramedia....
BalasHapusWah gunung agung jauh sekali,,
Hapus