BODY RAFTING SAMBIL UJI ADRENALIN DI CITUMANG GREEN VALLEY, PANGANDARAN

Ada dua objek wisata yang jadi primadona Pangandaran yaitu wisata pantai dan green canyon. Biasanya saat aku bertanya ke beberapa orang tentang wisata Pangandaran mereka pasti akan menjawab dua hal tersebut.

Tapi lain ceritanya kalau kamu sudah berkunjung ke HAU Citumang. Kamu akan sadar bahwa ternyata wisata pangandaran tidak melulu Pantai dan Green Canyon, masih banyak destinasi lainya yang ga kalah menarik salah satunya yaitu Body Rafting di Citumang Green Valley.

Sudah pernah mendengarnya ? Masih sangat asing bukan ? Nah, kalo gitu cocok banget nih kalo kamu ikutin perjalananku saat seru-seruan body rafting di Citumang Green valley, Pangandaran !

BODY RAFTING CITUMANG GREEN VALLEY

Jika kalian follow blogku pasti sudah tau dong kalau sebelumnya aku berbagi pengalaman menginap di dalam kontainer mewah HAU Eco lodge Citumang ?. Nah, saat itu aku tidak hanya menginap saja tapi juga melakukan aktifitas seru lainya yaitu Body Rafting !

Area body rafting ini tidak jauh dari lokasi penginapan, jadi selain menginap para pengunjung juga bisa sekalian Body Rafting. Kebetulan aku jalan-jalan bareng travel blogger jadi travelingnya semakin asyik !

Sebelum Body Rafting kami mengenakan pelampung terlebih dahulu supaya ga kelelep air sungai. Ingat ya gaes safety first.

Untuk menuju area Citumang Green Valley kami harus treking sekitar 20 menit menyusuri pemukiman warga. Perjalanan tidak terasa capek karna jaraknya sangat dekat dan banyak pepohonan hijau yang membuat suasana sekitar semakin asri.

Sebetulnya masih ada jalur lain untuk menuju Green Valley yaitu menelusuri hutan yang biasa disebut jalur Bule. Namun, masyarakat lokal lebih suka lewat pemukiman warga karna treknya lebih mudah dan cepat.

Masuk kedalam kawasan Citumang Green Valley mulai terdengar suara aliran air sungai. Tidak beberapa lama akupun melihat warna hijau sungai Citumang yang sangat membius, ingin rasanya nyebur.

“Jangan nyebur sekarang, nanti saja dari atas. Kita pasti lewatin spot ini ko!” Ujar kang Ajum selaku guide Body Rafting. Dengan penuh semangat aku ngrintilin kang Ajum dari belakang.

Tidak beberapa lama akhirnya kami sampai di area Citumang Green Valley. Disini sudah banyak banget wisatawan yang datang dari mulai emak-emak sampe bapak-bapak semua komplit. Alhasil kami harus mengantri dulu untuk menunggu giliran.

PENGALAMAN PERTAMA TERAPI IKAN, GELI-GELI ASIK !

Sambil menunggu giliran kami bisa bermain-main di sekitar area Green Valley. Disini terdapat taman yang luas dan kolam renang untuk anak-anak, namun spot yang menjadi favorite kami adalah terapi ikan.

Honestly, ini kali pertama aku merasakan terapi ikan. Biasanya aku hanya melihatnya di acara televisi saja. Ternyata yang aku tonton di TV sangat berbeda dengan yang aku alami.

Saat mencelupkan kaki kedalam kolam secara otomatis ikan-ikan kecil datang mengerubungi kakiku. Sepertinya naluri mereka memang seperti itu, diciptakan untuk peka terhadap kulit manusia.

Tidak beberapa lama ikan-ikan itu mulai menciumi kakiku, kalian tahu bagaimana sensasinya ? Geli !

Belum sempat aku tertawa kegelian tiba-tiba teman-teman yang lain sudah heboh duluan. Bahkan ada yang sampai menyerah karna saking gelinya. Jadilah aku ketawa bukan karna kegelian tapi karna melihat ulah temen-temen yang bikin ngakak.

Tapi lama-kelamaan ga akan terasa geli lagi ko. Benar apa kata pepatah “bisa karna terbiasa”.

GOA KALINUMPANG DAN LONCATAN 7M

Setelah ngerusuh di area terapi ikan tak terasa pengunjung lain sudah mulai sepi, itu artinya giliran kami yang akan melakukan Body Rafting.

Sebelum nyebur kami berdoa dan di beri pengarahan terlebih dahulu oleh kang Ajum.

Titik awal body rafting dimulai dari Goa Kalinumpang. Disini kami dapat menyusuri goa stalaktit yang semakin dalam terlihat semakin gelap. Sehingga kami tidak diizinkan sampai kedalam goa hanya berenang di bibirnya saja.

Di pinggir goa terdapat area lompatan setinggi 7 meter, jika ingin  melompat pengunjung harus naik keatas tebing menggunakan akar pepohonan.

Sempet kaget sih, belum apa-apa udah langsung disuruh lompat aja. Bah! Pemanasan macam apa ini ?!.

Orang pertama yang melakukan lompatan adalah kang Ajum. Dia memberi contoh kepada kami cara melompat yang benar. Setelah kang Ajum landing ke air dilanjutkan oleh Mas Nuz, tapi setelah menunggu sekian lama Mas Nuz belum juga melompat ke bawah, “Saya Ngeri!” Begitu katanya.

Karna penasaran, akupun ingin ikut lompat juga. Ternyata jalan merambat menggunakan akar lumayan sulit dan licin, jadi harus ekstra hati-hati.

Sampai diatas, aku langsung semangatin Mas Nuz untuk cepet-cepet turun. Namun Mas Nuz malah mempersilahkanku untuk lompat duluan *lah.

Tapi aku tidak heran kalau Mas Nuz ragu-ragu melompat, karna aku sendiripun SHOCK!

Bayangkan saja, ketiggian 7 meter jika dilihat dari bawah terlihat pendek tapi kalau sampai atas ko jadi tinggi banget. Rasanya pengen give up karna sudah ga ada harapan hidup.

Bahkan sebelum melompat aku harus zikiran terlebih dahulu, malah kalo sempet shalat istikharah.

Biasanya kalau deg-degan seperti ini, aku langsung inget moto hidup yang ada di banner youtubeku : “Dont think, Just Go! You only life once”

Seketika keberniankupun bangkit. Teman-teman blogger juga menyemangatiku dari bawah. Jadilah setelah hitungan ketiga aku ga mikir apa-apa lagi dan langsung lompat !

BYURRRR !

YA RABB ! Lompat 7 meter rasanya kaya sakaratul maut. Durasi terjun 3 detik tapi rasanya kaya 3 abad. Selama terjun aku ga bisa napas seakan jantungku copot tertinggal di akar-akar. Tapi Alhamdulillah masih hidup!

Sukses melompat yang lain bersorak-sorak gembira. Terus ya udah gitu aja ga ada lagi yang mau lompat selain aku. Bahkan Mas Nuz memutuskan untuk turun kembali lewat akar *lah piye.

LOMPAT ALA TARZAN

Dari goa Kalinumpang kami digiring ke air terjun dengan ketinggian sekitar 2-3 meter. Disini semuanya harus lompat! Hukumnya wajib. Jadi kalo lompatan 7 meter tadi hukumnya sunnah gitu ya ? okesip.

Setelah semuanya melompat, kami langsung naik ke batuan yang ada di pinggir air terjun. Disitu ada tali tambang yang bisa kami pakai untuk main tarzan-tarzanan. auoo

MAIN KERETA-KERETAAN

Setelah main tarzan-tarzanan selanjutnya main kereta-keretaan. Untuk membuat formasi kereta, kami cukup menyambungkan badan satu sama lain supaya mirip kereta.

Lalu kang ajum menarik kami dari depan menelusuri lintasan sungai yang sangat jernih. Saat melintasi sungai kami cukup sering melewati banyak air terjun salah satunya seperti Curug Dori.

Add caption

Setiap kali melewati air terjun setiap itu pula kami melompat lalu dilanjut lagi main kereta-keretaan. Begitu terus sampai kami melewati area Kedung Kecapi dengan kedalaman air sekitar 10 meter.

Disini juga terdapat loncatan setinggi 12 meter, tapi siapa juga yang mau lompat setinggi itu ?

RELAX AREA

Setelah melewati Kedung Kecapi, akhirnya kami sampai di bendungan HAU Citumang. Disini kami dapat melakukan relaxaxing sambil membuat formasi lingkaran atau bintang.

Bendungan Citumang merupakan peninggalan Belanda yang sudah dibangun sekitar 20 tahun yang lalu. Siapa sangka bendungan yang digunakan untuk irigasi ini masih berfungsi dengan baik. Bahkan bendungan ini bisa menjadi spot yang asik untuk berenang.

Dari area bendungan masih ada satu area terakhir yang harus kami lewati yaitu kali kecil yang airnnya sangat jernih. Seperti biasa untuk menyusuri kali ini kami membuat kereta-keretaan sambil teriak-teriak kegirangan.

“Oke kita sudah sampai di wahana terakhir, silahkan naik dan simpan pelampung di tempat semula” ujar Kang Ajum.

Wah ga terasa kegiatan Body Rafting sudah selesai. Emang ya kalo melakukan hal yang senang-senang suka lupa waktu.

MAU BODY RAFTING JUGA ? BEGINI CARANYA.

Body Rafting Citumang Green Vallley memang belum familiar, lokasinya juga tidak strategis. Namun bukan berarti kamu tidak bisa kesini loh. Lagipula sekarang sudah ada GPS yang bisa mempermudah menemukan alamat, jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak kesini.

Nah berikut ini alamat lengkapnya : Sukamanah RT 1/Rw 6, Bojong, Parigi, Pangandaran, Jawa Barat 46393

Untuk harganya sendiri kamu cukup merogoh kocek Rp. 85.000. Kalau mau lebih asik lagi kamu juga bisa sekalian menginap di HAU Ecolodges Citumang dan merasakan sensasi bermalam di dalam kontainer yang apik !.

Selengkapnya tentang penginapan bentuk kontainer ini bisa kamu baca DISINI ya.

Oke deh sekian dulu cerita kali ini. Jangan lupa untuk tonton Video Body Raftingnya supaya kalian bisa merasakan langsung gimana serunya menelusuri sungai Citumang.

Pastikan kalian like dan subscribe ya! J